Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBEBASAN lahan flyover Cipendawa saat ini masih dalam proses pembayaran dan pemberkasan administrasi. Padahal, prosesnya sudah dimulai sejak 2018 lalu.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengadaan Lahan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Usman Sufirman, menyampaikan di sisi barat lokasi pembangunan tinggal dua bidang tanah yang belum dibebaskan. Sedangkan, di sisi timur masih dalam proses pemberkasan administrasi.
Baca juga: Sempat Diguyur Hujan, Kualitas Jakarta Pagi Ini Tetap tidak Sehat
“Di sisi barat ada sekutar 43 bidang tanah, sedangkan sisi timur ada sekitar 33 bidang tanah yang harus dibebaskan, total ada sekitar 76 bidang tanah,” ungkap Usman, Rabu (28/8).
Usman mengatakan, proses pembebasan lahan seluas 1 hektar bukan perkara mudah. Sebab, banyak pihak terlibat dalam hal ini. Adapun, beberapa kendala harus dihadapi, terutama dalam penguasaan lahan dan perubahan peta lahan.
Usman menjelaskan, di lapangan pihaknya banyak menemukan ada satu bidang yang dikuasai oleh tiga pemilik. Namun, mereka hanya memiliki satu alas kepemilikan.
“Misalnya hanya punya SHM (Sertifikat Hak Milik). Nah, itu belum dipecah, jadi panjang urusannya,” kata dia.
Selain itu, perubahan peta bidang lahan serta belum adanya alas kepemilikan lantaran pemilik ikut dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari pemerintah pusat pun juga banyak ditemukan di lapangan. Kebanyakan pemilik hanya memegang tanda daftar PTSLnya saja.
“Jadi alas haknya belum diambil di Kantor Pertanahan, hanya pegang bukti daftarnya saja. Ada juga pemilik yang berada di luar kota dan berangkat haji jadi kami harus tunggu dulu,” jelas dia.
Adapun, biaya untuk pembebasan lahan 1 hektar lebih tersebut memakan biaya sekitar Rp130 miliar. Pihaknya menargetkan pertengahan September pembebasan lahan sudah selesai.
Baca juga: Seluruh Penyandang Disabilitas di DKI Dapat Bantuan Tahun Depan
“Sudah dari 2018 lalu pembebasan dimulai, pada 2018 ada sekitar 2.000 meter persegi lebih, pada 2019 kali ini ada sekitar 8.111 meter persegi,” tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, proses pembangunan flyover Cipendawa terkendala pembebasan lahan. Proyek yang rencanannya rampung pada akhir 2019 progresnya saat ini baru 30%. (OL-6)
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved