Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRES Jakarta Selatan menangkap pengedar ganja yang menyasar pelajar dan anak muda di wilayah Jakarta Selatan dan Depok.
Pelaku berinisal AF, 30, merupakan pengguna dan penjual ganja.
"Jadi dia pengguna, dengan harapan dia menjual dapat keuntungan bisa menggunakan. Sasarannya pelajar dan pemuda lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama saat dikonfirmasi, Selasa (27/8).
Baca juga: Pemkot Tangerang Pastikan Ambulans Bisa Bawa Jenazah
Saat diperiksa AF mengaku sudah menjual narkoba ke pelajar sejak 2015. Ganja kering dijual seharga Rp100.000 sampai Rp500.000 yang diedarkan di Bekasi dan Depok.
Biasanya dari hasil jualan pelaku dapat imbalan dari A dan D, dua bandar yang berstatus DPO.
"Pelaku diciduk di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Kamis 15 Agustus 2019 lalu," ujar Bastoni.
Polisi juga menyita barang bukti berupa tiga kantong berisi ganja. Polisi juga mengamankan 11 kantong ganja di rumah kontrakannya di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan.
"Total semua barbuk yang ditemukan ada satu kilogram dan semua ganja," ungkapnya.
Atas perbuatannya AF dikenakan Pasal 114 Ayat (1) sub Pasal 111 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana seumur hidup atau paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara. (OL-8)
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved