Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HARI bebas kendaraan bemotor (HBKB) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Minggu, 25 Agustus 2019 pukul 06.00 hingga 11.00 WIB dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dan menghirup udara segar. Nyatanya polusi udara Jakarta masih tinggi.
Berdasarkan data Airvisual.com pada pukul 09.24 WIB, Jakarta menempati ranking tiga kota terpolusi di dunia. Ukuran udara atau Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 154.
"Airvisual menyatakan kategori udara itu tidak sehat bagi sejumlah kelompok," demikian pernyataan Airvisual, Minggu, 25 Agustus 2019.
Airvisual mencatat Kuwait City sebagai kota pertama polusi terparah berada di angka 210. Posisi dua ditempati Kabul, Afganistan, di angka 168 dan posisi empat diduduki Lahore, Pakistan, di angka 145.
Airvisual mencatat wilayah paling parah terpapar polusi di Jakarta yakni Pegadungan sebesar 171, Pejaten Barat sebesar 166, Rawamangun sebesar 155, dan Mangga Dua Selatan sebesar 154.
"Di kawasan Jakarta Pusat ukuran udaranya 129," demikian tercatat di Airvisual.com.
Sejumlah kawasan yang melaksanakan HBKB atau Car Free Day (CFD) yakni Perempatan Pejaten Village Jakarta Selatan, Bundaran HI Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada Jakarta Barat, dan Jalan Danau Sunter Agung di Jakarta Utara. Kemudian di Jalan Pemuda Simpang Arion. Terakhir di Jalan Suryo Pranoto kawasan Harmoni hingga RSUD Tarakan.(OL/Medcom.id)
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved