Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BUS listrik milik PT Trans-Jakarta belum bisa mengaspal di jalanan ibu kota meski Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalanan telah terbit.
Direktur Utama PT Trans-Jakarta Agung Wicaksono berharap izin yang mengatur operasional bus listrik segera terbit.
"Uji coba sesungguhnya menunggu izin diterbitkan, sekarang (masih) prauji coba," ujar Agung di Jakarta, Rabu (21/8).
Prauji coba bus listrik tersebut menyedot perhatian masyarakat. Agung mengatakan belasan ribu penumpang telah menjajal bus seharga Rp2 miliar itu.
"Sebanyak 13 ribu pelanggan sudah naik," tuturnya.
Baca juga: Capai 1.200 Unit, Mikrotrans Layani 48 Rute
Mantan Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT Masa Rapid Transit (MRT) itu menyebut jumlah armada bus listrik akan bertambah seiring dengan minat masyarakat.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan surat izin operasional terkendala penetapan volume mesin (CC). Sebab, volume mesin tidak tercantum dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"STNK sekarang tidak ada ukuran CC nya tapi secara administrasi semuanya harus ada," ucap dia.
Tiga armada bus listrik sedianya telah hadir dan direncanakan beroperasi melayani dua rute di koridor I Blok M-Kota dan koridor VI Ragunan-Dukuh Atas.
Dua di antara tiga bus tersebut diketahui diimpor dari pabrikan BYD yang bermarkas di Shenzen, Tiongkok.
Sedangkan satu unit bus listrik lainnya dibuat PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Saat ini operasional bus listrik hanya terbatas di sekitar Monumen Nasional dan tempat wisata lainnya sebagai upaya sosialisasi. (Medcom/OL-2)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved