Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DPRD DKI Jakarta meminta Kementerian Perhubungan (Kemhub) tidak mengintervensi terlalu jauh terhadap implementasi kebijakan pembatasan kendaraan bermotor melalui sistem nomor mobil ganjil dan genap di Ibu Kota.
“Saya pikir kalau intervensi Kemenhub terlalu jauh tidak wajar itu dengan alasan apa pun. Karena memindahkan orang kan susah. Harus dipacu untuk memindahkan dari pribadi ke massal. Saya sepakat dengan kebijakan ini,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni, mewakili rekan-rekannya legislatif, di Gedung Dewan, Senin (12/8).
Dia menilai Kemenhub dengan Menteri Budi Karya Sumadi yang juga merupakan mantan Dirut Pt Pembangungan Jaya Ancol dan PT Jakpro seharusnya sudah paham terhadap permasalahan di DKI Jakarta.
“Iya, Menteri Perhubungan seharusnya sudah paham tentang DKI. Kan ia sudah pernah di DKI. Dia bekas dirut PT Jakpro. Harusnya dia tahu persis perkembangan DKI bagaimana. Lihatnya jangan pembatasan pribadi di DKI doang, tetapi nasional,” ungkap Abdul Ghoni.
Karena itu, lanjutnya, Kemenhub harus melakukan sinkronisasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Penerapan kebijakan perluasan ganjil-genap dari sembilan ruas jalan menjadi 25 ruas jalan bukan hanya perlu didukung pemerintah pusat. Bahkan, pusat selayaknya menerapkan dalam skala nasional.
“Negara dibangun dengan tidak hanya kewajiban pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat. Sebetulnya, ganjil genap itu tujuannya dilebarkan supaya pengendara beralih ke transportasi publik seperti MRT, Transjakarta dan Commuter Line,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ingin agar taksi daring bisa beroperasi seperti halnya taksi pada umumnya. Taksi konvensional dikategorikan transportasi umum yang kebal dari aturan ganjil genap. (P-2)
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
WARGA menyambut antusias program spesial tarif Rp1 untuk seluruh moda transportasi umum di Jakarta, yang berlaku hanya selama satu hari, Selasa, 1 Juli 2025.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Djoko mengatakan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.
Solusi jangka panjang untuk menciptakan arus lalu lintas yang lancar dan aman bagi para pemudik adalah dengan menggalakkan kembali menggunakan transportasi umum seperti bus hingga kereta.
terjadi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum hingga mencapai 4.510.256 orang. Data ini berdasarkan Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Deddy menjelaskan bahwa tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan yang terpasang ERP seperti di beberapa negara maju, jauh lebih mahal dibandingkan lewat jalan tol.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved