Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PETUGAS Sub Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur membutuhkan waktu paling cepat sembilan jam untuk memastikan api yang membakar gudang plastik di Jalan Asem Ciracas padam.
"Paling sekitar setengah jam atau satu jam ke depan kita bisa pastikan api benar-benar padam," kata petugas piket Sub Dinas Damkar Jakarta Timur, Fajar, saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Minggu (11/8).
Menurut Fajar, sebanyak 28 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak laporan diterima pukul 13.17 WIB.
Petugas di lapangan membutuhkan waktu panjang pemadaman karena material plastik sangat mudah terbakar di tengah embusan angin yang cukup kencang.
Hingga pukul 20.30 WIB, petugas telah mengerahkan total 28 unit armada pemadam dari sebelumnya berjumlah 20 unit.
Baca juga: Kemenhub Cari Solusi Taksi Online Bisa Masuk Jalur Ganjil-Genap
Fajar memastikan kobaran api saat ini sudah berhasil dikendalikan. Petugas di TKP sedang fokus pada proses pendinginan area yang terbakar.
"Sekarang sedang dalam tahap pendinginan, tapi bara api masih tampak di balik tumpukan plastik. Itu pun hanya beberapa titik saja," ujar Fajar.
Titik api berada di bagian belakang bangunan berwarna hijau di atas lahan sekitar 300 meter persegi di Jalan Asem Ciracas, RT03 RW04, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Kobaran api berhasil dikendalikan petugas sejak Minggu sore hingga tidak meluas ke area pemukiman penduduk di sekitarnya.
Hingga tenggat penayangan berita, petugas belum menginformasikan timbulnya korban dari kejadian itu. (OL-1)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
RENCANA pemberlakuan Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin masih digodok oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Masih dibutuhkan pendekatan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Yanuar Jak menjelaskan, terkait topik paling hangat di kalangan RS saat ini, yaitu klasifikasi RS berbasis kompetensi, pihaknya aktif melakukan edukasi dan pelatihan.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved