Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Skema Ganjil-Genap akan Diumumkan

Rifaldi Putra Irianto
07/8/2019 07:45
Skema Ganjil-Genap akan Diumumkan
Kendaraan melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (12/7/2019).(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

SEBAGIAN warga Jakarta pernah diresahkan dengan informasi adanya 29 ruas jalan di Ibu Kota yang masuk perluasan ganjil-genap. Edaran tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang pengendalian kualitas udara di DKI Jakarta.

Dalam edaran disebutkan sosialisasi ganjil-genap terkait dengan perluasan ini dilakukan sejak 5-31 Agustus 2019. Untuk pemberlakuan dan penindakan aturan ini akan dimulai 2 September mendatang. Sementara itu, waktu pelaksanaan dimulai pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB setiap Senin-Jumat.

Terkait dengan hal itu, Direktorat Lalu Lintas menyebut perluasan ganjil-genap dalam edaran itu merupakan hoaks. "Polri tidak mengeluarkan tentang hal tersebut," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi M Nasir saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).

"Sampai sekarang soal perluasan kebijakan ganjil-genap di Jakarta masih terus dibahas bersama dengan pihak-pihak terkait," lanjut Nasir.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan hal yang sama. "Semuanya perlu dikaji dan digodok kawasan mana saja yang akan terkena perluasan gage," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/8).

Menurutnya, dalam menetapkan perluasan ganjil-genap, Dinas Perhubungan harus menyusun berbagai alternatif.

"Nanti saya laporkan kepada Pak Gubernur untuk beliau memilih, menetapkan alternatif perluasan yang mana," papar Syafrin.

Ia menyebutkan dalam menyusun berbagai alternatif, Dishub melakukan simulasi satu per satu, mulai kinerja traffic hingga lingkungan.

"Kan kita menyusun berbagai alternatif, berbagai skenario. Nah, dari berbagai skenario itu, kita coba simulasikan satu per satu, mana yang paling optimum ditinjau dari dua aspek kinerja traffic dan lingkungan itu yang kita akan pilih," jelasnya.

Ternyata Dishub sudah selesai melakukan kajian. Syafrin menyebutkan, pihaknya akan mengumumkan skema perluasan ganjil-genap pada Rabu (7/8). "Besok (Rabu, 7/8) akan kita umumkan. Semua akan kita sampaikan. Pertimbangan untuk ganjil-genap," papar Syafrin.

Menurut Syafrin, saat ini pihaknya tengah melakukan tahap finalisasi, setelah melakukan pertimbangan-pertimbangan pada aspek-aspek terkait.

"Untuk ganjil-genap saat ini sedang kami lakukan finalisasi. Kenapa semua butuh waktu? Karena kami harus menyimulasikan seluruh alternatif-alternatif yang ada," katanya.

Ada beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam menjadikan suatu kawasan sebagai kawasan perluasan sistem ganjil-genap.

"Dalam kriteria itu, yang mana dalam visi rasionya artinya perbandingan antara kapasitas dan volume lalu lintas cukup tinggi, sudah diatas 0,7 dalam jam puncak. Kecepatan rata-rata sudah di bawah 30 km/jam, kemudian hampir seluruh jaringan sudah terlayani angkutan umum dan kriteria terkait kualitas lingkungan," jelasnya. (Iam/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya