Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
INFORMASI tentang rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperluas wilayah ganjil-genap ke Jalan Fatmawati dan Gajah Mada ditepis oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan pihaknya belum membahas perihal perluasan wilayah ganjil-genap.
"Belum, kita belum masuk ke perluasan," kata Syafrin, Jumat (2/8).
Soal informasi tersebut diakui bukan berasal dari pihaknya. Ia menilai itu datang dari orang iseng.
"Yang iseng ya. Logo saya juga kan bisa difoto, diambil di mbah Google, dapat. Ya kan," jelasnya.
Baca juga: Aturan Ganjil-Genap untuk Sepeda Motor Dikaji
Kendati demikian, ia tidak menampik Dishub menerima banyak usulan untuk dilakukan perluasan ganjil-genap. Namun, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut terkait usulan tersebut karena dapat membantu pemerintah menekan sumber pencemaran udara dari sektor transportasi.
"Jadi sekarang ini untuk ganjil-genap diharapkan bisa menekan sumber pencemar, transportasi kan cukup tinggi. Perluasan diharapkan mulai sekarang, harusnya sudah mulai dilakukan. Tapi kan kami harus melakukan kajian dulu, tidak serta merta langsung plek," pungkasnya.
Sebelumnya beredar informasi yang berbunyi seperti berikut;
"Mulai Tanggal 5 s/d 31 Agustus 2019 dilaksanakan sosialisasi perluasan kawasan ganjil-genap untuk mobil dan motor pada kawasan ganjil-genap eksisting dan Jl. Rs Fatmawati - Jl. Panglima Polim - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Pramuka - Jl. Salemba Raya - Jl. Kramat Raya - Jl. Gungung Sahari - Jl. Majapahit - Jl. Gajah Mada - Jl. Hayam Wuruk - Jl. Suryopranoto - Jl. Balikpapan - Jl. Tomang Raya".(OL-5)
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved