Pembangunan Tol Becakayu bakal Gusur Lahan Islamic Center

Gana Buana
01/8/2019 19:30
Pembangunan Tol Becakayu bakal Gusur Lahan Islamic Center
PROGRES PEMBANGUNAN TOL BECAKAYU( MI/PIUS ERLANGGA)

RIBUAN meter persegi lahan di Islamic Center Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, bakal dibongkar. Sebab, lahan tersebut masuk trase pembangunan Tol Layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Berdasarkan data yang diperoleh, diprediksi total luas lahan Islamic Center Kota Bekasi yang masuk dalam trase pembangunan Becakayu seluas 5.000 meter persegi. Di dalam lahan tersebut sudah berdiri bangunan rumah imam masjid, dan gedung pra-sekolah. Seluruh bangunan itu berdiri persis di bawah sempadan tol.

"Alhamdulilah, untuk bangunan masjid tidak kena pembongkaran. Hanya kena dibagian dapur dan rumah Imam masjid saja," kata Ketua Yayasan Nurul Islam KH Noer Ali, Paray Said, di Bekasi, Kamis (1/8).

Paray mengatakan, pihaknya tidak bisa menghalangi rencana pembangunan proyek strategi nasional. Hanya saja, dia berharap pemerintah mau memberikan dana kompensasi terhadap yayasan. Salah satunya membantu pembangunan masjid di komplek Islamic Center tersebut.

"Sudah selesai dan disepakati, kami hanya minta kompensasi," jelasnya.

Menurut Paray, sebetulnya selama terkena pembongkaran, pihak yayasan tidak mendapat ganti rugi. Sebab, lahan yang dipakai di Islami Center merupakan milik Pemerintah Kota Bekasi.


Baca juga: Pengelolaan Sampah di Jakarta tak Dapat Disamakan dengan Surabaya


"Tidak ada ganti rugi, karena lahan yang ada milik pemerintah daerah. Sekarang ini baru tahap pengukuran," ujarnya.

Berdasarkan detail desain engineering, konstruksi terakhir seksi 2 A memakai sebagian lahan di sisi selatan kawasan Islamic Centre. Soalnya, penggunaan lahan di sana mempertimbangkan manuver jalan Tol Becakayu agar tidak tajam setelah melintang di atas Jalan Ahmad Yani dari Jalan KH Noer Ali menuju ke Jalan Suplesi Kalimalang di belakang ruko Suncity Square Jalan Hasibuan.

Adapun pembangunan jalan Tol Becakayu seksi 2 A sekarang telah memasuki ujung Jalan KH Noer Ali. Pemerintah menargetkan pembangunan seksi 2 A berikut gerbang tol di bekas lahan PT. Amarta Karya di Jalan Veteran, Bekasi Selatan atau di belakang Islamic Centre rampung akhir tahun, kemudian disusul pembangunan seksi 2 B sampai ke Bekasi Timur.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengaku tidak ada masalah dengan pemakaian lahan Islamic Center atas rencana pembangunan Tol Becakayu. Sebab, lahan yang terkena pembangunan hanya sebagian kecil.

"Hanya sedikit saja kok," katanya.

Rahmat menambahkan, pihak yang berhak memberikan keputusan terkait boleh atau tidaknya proyek Tol Becakayu melintasi Islamic Centre Bekasi adalah pemerintah. Sebab, kata dia, pihak pengembang yang meminta langsung ke pemerintah daerah.

"Karena tanahnya punya pemda," tandasnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya