Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
RIBUAN meter persegi lahan di Islamic Center Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, bakal dibongkar. Sebab, lahan tersebut masuk trase pembangunan Tol Layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Berdasarkan data yang diperoleh, diprediksi total luas lahan Islamic Center Kota Bekasi yang masuk dalam trase pembangunan Becakayu seluas 5.000 meter persegi. Di dalam lahan tersebut sudah berdiri bangunan rumah imam masjid, dan gedung pra-sekolah. Seluruh bangunan itu berdiri persis di bawah sempadan tol.
"Alhamdulilah, untuk bangunan masjid tidak kena pembongkaran. Hanya kena dibagian dapur dan rumah Imam masjid saja," kata Ketua Yayasan Nurul Islam KH Noer Ali, Paray Said, di Bekasi, Kamis (1/8).
Paray mengatakan, pihaknya tidak bisa menghalangi rencana pembangunan proyek strategi nasional. Hanya saja, dia berharap pemerintah mau memberikan dana kompensasi terhadap yayasan. Salah satunya membantu pembangunan masjid di komplek Islamic Center tersebut.
"Sudah selesai dan disepakati, kami hanya minta kompensasi," jelasnya.
Menurut Paray, sebetulnya selama terkena pembongkaran, pihak yayasan tidak mendapat ganti rugi. Sebab, lahan yang dipakai di Islami Center merupakan milik Pemerintah Kota Bekasi.
Baca juga: Pengelolaan Sampah di Jakarta tak Dapat Disamakan dengan Surabaya
"Tidak ada ganti rugi, karena lahan yang ada milik pemerintah daerah. Sekarang ini baru tahap pengukuran," ujarnya.
Berdasarkan detail desain engineering, konstruksi terakhir seksi 2 A memakai sebagian lahan di sisi selatan kawasan Islamic Centre. Soalnya, penggunaan lahan di sana mempertimbangkan manuver jalan Tol Becakayu agar tidak tajam setelah melintang di atas Jalan Ahmad Yani dari Jalan KH Noer Ali menuju ke Jalan Suplesi Kalimalang di belakang ruko Suncity Square Jalan Hasibuan.
Adapun pembangunan jalan Tol Becakayu seksi 2 A sekarang telah memasuki ujung Jalan KH Noer Ali. Pemerintah menargetkan pembangunan seksi 2 A berikut gerbang tol di bekas lahan PT. Amarta Karya di Jalan Veteran, Bekasi Selatan atau di belakang Islamic Centre rampung akhir tahun, kemudian disusul pembangunan seksi 2 B sampai ke Bekasi Timur.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengaku tidak ada masalah dengan pemakaian lahan Islamic Center atas rencana pembangunan Tol Becakayu. Sebab, lahan yang terkena pembangunan hanya sebagian kecil.
"Hanya sedikit saja kok," katanya.
Rahmat menambahkan, pihak yang berhak memberikan keputusan terkait boleh atau tidaknya proyek Tol Becakayu melintasi Islamic Centre Bekasi adalah pemerintah. Sebab, kata dia, pihak pengembang yang meminta langsung ke pemerintah daerah.
"Karena tanahnya punya pemda," tandasnya. (OL-1)
PULUHAN rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) rusak diterjang angin kencang dan gelombang pasang.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
PROYEK pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 2B (STA 97+600-STA 116+000) ditargetkan rampung pada 30 September.
LAHAN seluas sekitar 320.000 meter persegi milik Keraton Yogyakarta disewakan dengan skema jangka panjang untuk proyek jalan tol.
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
SELAMA dua hari libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, yaitu hari Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas (lalin)
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved