Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SURAT Peringatan (SP) yang dilayangkan Pemerintah Kota Bekasi pada pengelola Pembangit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sumur Batu tidak dipedulikan. Pihak pengelola menganggap mesin mereka adalah proyek percontohan yang bisa diterapkan di Indonesia.
“Saya nggak peduli mau SP-2 mau SP-10, karena ini percontohan untuk seluruh Indonesia, bisa diterapkan di DKI Jakarta, Tangerang,” kata Chief Executive Officer (CEO) Nusa Wijaya Industries Group Teddy Sujarwanto, Selasa (23/7).
Teddy menjelaskan, perusahaannya membuatkan mesin yang dipakai di Kota Bekasi sebagai proyek percontohan untuk bisa diterapkan di kota lain. Ia menegaskan perusahaannya telah mengantongi Feasibility Study (FS) atau uji kelayakan dan Detail Engineering Design (DED). Sedangkan, urusan perizinan adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Bekasi.
”Soal perizinan itu tanggung jawab pemda, aturan tersebut sudah tertuang dalam dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS),” imbuhnya.
Teddy menargetkan uji coba yang diminta Pemerintah Kota Bekasi pada Agustus 2019 akan berjalan sukses. Petugas pun masih merampungkan beberapa komponen untuk rencana uji coba pada akhir tahun 2019.
“Sebenarnya itu cuma pengecekan saja karena sudah selesai. Bahkan sudah diuji coba dari tahun 2017,“ jelas dia.
Baca juga: PLTSa Sumurbatu Tiga Kali Gagal Diuji Coba
Berdasarkan data yang diperoleh, uji coba yang akan dilakukan pada Agustus 2019 merupakan yang keempat. Sebelumnya, pada 7 Februari 2019, Kota Bekasi bersama pihak ketiga telah menguji coba mesin tersebut, namun hasilnya belum sesuai keinginan pemerintah.
Kemudian pada 14 Maret dan 4 April, pemerintah kembali menguji coba pembangkit, akan tetapi hasilnya pun belum memuaskan. Hingga akhirnya, pada 23 April 2019, Pemerintah Kota Bekasi memberikan surat teguran pertama.
Nusa Wijaya Industries Group melalui anak perusahaannya PT Nusa Wijaya (NW) Abadi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam mengolah sampah menjadi tenaga listrik sejak 2016. Pembangunan instalasi PLTSa ini murni menggunakan uang swasta, sehingga pemerintah daerah tidak mengeluarkan anggaran apapun.
Presiden Direktur PT NW Abadi Tenno Sujarwanto menambahkan, pada 2020 mendatang setidaknya listrik yang bisa dihasilkan mencapai 9 MW. Bahkan berdasarkan PKS antara lembaganya dengan pemerintah daerah, listrik yang dihasilkan nanti mencapai 34,6 MW.
“Untuk nilai investasi sekitar Rp2 triliun dengan rincian US$5,2 juta per 1 MW, sedangkan yang akan kita bangun nanti 34,6 MW. Nilai investasi ini lebih rendah dibanding negara lain yang bisa menembus sampai US$10 jutaper 1 MW,” ungkap Tenno.
Tenno menambahkan, pembakaran sampah ini menggunakan sistem Circulating Heat Combustion Boiler (CHCB). Teknologi ini diklaim ramah lingkungan karena sampah yang dibakar dengan paduan air mencapai 1.200 derajat celcius, akan menghasilkan uap yang mampu menggerakan turbin generator. Gerakan dari turbin itulah yang mampu menghasilkan listrik.
“Dengan suhu melebihi 1.200 derajat celcius, maka gas dioksin sisa pembakaran sampah secara otomatis akan menghilang,” tandas Tenno.(OL-5)
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.126 personel untuk mengamankan pertandingan Liga 1 antara Persija melawan Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (16/2).
Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.
Penyiraman air keras terjadi di jalanan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, 6 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved