Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jaring Pendatang Layani Warga

Putri Anisa Yuliani
28/6/2019 09:50
Jaring Pendatang Layani Warga
Ilustrasi pendataan penduduk(MI/Arya Manggala)

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat pendatang yang masuk Jakarta seusai Lebaran 2019 sebanyak 31.061 orang. Data itu berasal dari Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga yang disampaikan kepada Dinas Dukcapil DKI.

Dinas Dukcapil DKI selanjutnya menindaklanjuti laporan itu dengan membuat program Bina Layanan Kependudukan. "Program Bina Layanan Kependudukan tahap satu telah dilakukan Selasa (25/6)," terang Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Dhany Sukma, Kamis (27/6).

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memprediksi pendatang yang masuk mencapai 71 ribu orang, naik dari tahun sebelumnya sekitar 69 ribu orang.

Bina Layanan Kependudukan kemarin berlangsung di enam wilayah meliputi area Rusun Petamburan (Jakarta Pusat), area Kelapa Gading, Kelurahan Pegangsaan Dua (Jakarta Utara), RW 03 dan 08 Kelurahan Meruya Utara (Jakarta Barat), RW 05 Kelurahan Cipete Selatan (Jakarta Selatan), serta Kelurahan Penggilingan (Jakarta Timur).

Layanan juga berlangsung di Pulau Puteri, Pulau Sepa dan Pulau kelapa, Pulau Ayer, Pulau bidadari, dan Pulau Untung Jawa (Kab Kepulauan Seribu).

Program Bina Layanan Kependudukan diterapkan untuk memberikan layanan administrasi kependudukan bagi warga pendatang yang tiba bersamaan dengan musim arus balik Lebaran 2019/1440 H.

Karena menganggap masih cukup banyak penduduk DKI belum pulang dari kampung halaman, Dhany memperpanjang program sampai Agustus 2019 dengan menerapkan sistem Dasa Wisma. "Kami tetap melibatkan peran RT dan RW. Untuk program Juli semoga sudah bisa menerapkan sistem aplikasi Dasa Wisma," imbuhnya.

Layani warga

Sejalan dengan Program Bina Layanan Kependudukan, petugas tidak hanya melayani kepentingan kependudukan warga pendatang, tetapi juga dokumen kependudukan warga pada umumnya.

Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara, Erik Polim Sinurat, mengatakan pihaknya memang fokus mendata warga pendatang dan menerbitkan surat keterangan domisili sementara (SKDS). Namun, operasi yang digelar pihaknya di Kantor Sekretariat RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, juga menyediakan layanan dokumen kependudukan.

"Kami juga menyediakan layanan dokumen kependudukan lain, seperti akta kelahiran, kartu identitas anak (KIA), kartu keluarga (KK), dan rekam data sekaligus pencetakan kartu tanda penduduk elektronik," paparnya.

Setelah Kelurahan Pegangsaan, Program Bina Kependudukan di Jakarta Utara berlanjut ke lingkungan RW 04 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan. Petugas akan mendatangi apartemen yang ada di sana.

Berdasarkan data yang dihimpun Sudin Dukcapil Jakarta Utara sejak 14 Juni hingga 24 Juni, terdapat 7.400 penduduk luar daerah yang mulai menetap di wilayah Jakarta Utara pasca-Lebaran 2019. Dari jumlah tersebut ada 4.347 orang yang sudah memproses SKDS.

Erik menjelaskan pihaknya memproses pengurusan dokumen warga dengan tujuan mengakomodasi kesibukan mereka agar tidak perlu lagi mondar-mandir ke kelurahan. (Ant/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya