Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) berbasis zonasi tingkat SMP di Kota Bekasi banyak dikeluhkan warga setempat. Keluhan banyak datang dari warga Bekasi yang berdomisili jauh dari fasilitas pendidikan.
Salah seorang warga Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengeluhkan sistem melalui jalur zonasi. Ia pesimis anak bungsunya bisa diterima di SMP Negeri 9 Kota Bekasi.
“Jarak sekolah dengan rumah sekitar 1 kilometer. Itu yang terdekat, sementara pendaftar yang rumahnya lebih dekat itu banyak sekali. Lebih baik seperti dulu, penerimaan berdasarkan nilai, jadi ada acuan sekolah yang dituju disesuaikan dengan capaian nilai ujian anak,” ungkap Wasli saat dihubungi, Rabu (19/6).
Baca juga: PPDB Minim Sosialisasi dan tidak Transparan
Terlepas dari persoalan tersebut, ia tetap berharap anak-anaknya bisa menempuh pendidikan di sekolah negeri. Namun, Wasli mendesak pemerintah segera memperbaiki sistem PPDB.
“Kalau mau tambahkan kuota di jalur prestasi, atau perbanyak sekolah negeri yang ada agar warga tidak terfasilitasi,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan tahun ini pihaknya merealisasikan kehadiran enam unit SMP Negeri baru. Ia menambahkan, meski telah menambah enam Unit Sekolah Baru (USB), daya serap SMP negeri di Kota Bekasi masih terbilang minim.
“Sekarang kan baru bisa menampung sekitar 31% lulusan SD dari 56 SMP Negeri yang sudah ada,” imbuhnya.
Di sisi lain, Inay mengakui daya serap lulusan SD masih sangat rendah. Berdasarkan data, jumlah lulusan SD di Kota Bekasi pada 2019 berkisar 43.000 siswa, sementara daya tampung yang tersedia hanya sekitar 14.000 siswa. (OL-8)
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.126 personel untuk mengamankan pertandingan Liga 1 antara Persija melawan Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (16/2).
Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.
Penyiraman air keras terjadi di jalanan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, 6 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved