Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Warga Bekasi Keluhkan PPDB Tingkat SMP

Gana Buana
19/6/2019 15:46
Warga Bekasi Keluhkan PPDB Tingkat SMP
Warga memprotes kebijakan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berdasarkan zonasi(Antara/ Didik Suhartono)

Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) berbasis zonasi tingkat SMP di Kota Bekasi banyak dikeluhkan warga setempat. Keluhan banyak datang dari warga Bekasi yang berdomisili jauh dari fasilitas pendidikan.

Salah seorang warga Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengeluhkan sistem melalui jalur zonasi. Ia pesimis anak bungsunya bisa diterima di SMP Negeri 9 Kota Bekasi.

“Jarak sekolah dengan rumah sekitar 1 kilometer. Itu yang terdekat, sementara pendaftar yang rumahnya lebih dekat itu banyak sekali. Lebih baik seperti dulu, penerimaan berdasarkan nilai, jadi ada acuan sekolah yang dituju disesuaikan dengan capaian nilai ujian anak,” ungkap Wasli saat dihubungi, Rabu (19/6).

Baca juga: PPDB Minim Sosialisasi dan tidak Transparan

Terlepas dari persoalan tersebut, ia tetap berharap anak-anaknya bisa menempuh pendidikan di sekolah negeri. Namun, Wasli mendesak pemerintah segera memperbaiki sistem PPDB.

“Kalau mau tambahkan kuota di jalur prestasi, atau perbanyak sekolah negeri yang ada agar warga tidak terfasilitasi,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan tahun ini pihaknya merealisasikan kehadiran enam unit SMP Negeri baru. Ia menambahkan, meski telah menambah enam Unit Sekolah Baru (USB), daya serap SMP negeri di Kota Bekasi masih terbilang minim.

“Sekarang kan baru bisa menampung sekitar 31% lulusan SD dari 56 SMP Negeri yang sudah ada,” imbuhnya.

Di sisi lain, Inay mengakui daya serap lulusan SD masih sangat rendah. Berdasarkan data, jumlah lulusan SD di Kota Bekasi pada 2019 berkisar 43.000 siswa, sementara daya tampung yang tersedia hanya sekitar 14.000 siswa. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya