Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiagakan 150 petugas tambahan guna menertibkan kawasan Tanah Abang.
Tanah Abang diketahui menjadi kawasan yang dipadati pengunjung jelang lebaran karena adanya Pasar Tanah Abang.
Pengunjung yang datang ke pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu memang cukup banyak yang menggunakan kendaraan bermotor khususnya roda dua. Hal ini menimbulkan adanya parkir liar di beberapa kawasan.
"Sudah pasti Tanah Abang akan kami intensifkan terus ya. Saya sudah menetapkan petugas tambahan 150 personil untuk menertibkan parkir liar," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (2/6).
Baca juga: Pascakerusuhan, Tanah Abang kian Semrawut
Sigit menjelaskan penertiban parkir liar akan dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh kawasan Tanah Abang.
Tujuannya agar lalu lintas serta ketertiban umum tidak terganggu sehingga masyarakat bisa nyaman beraktivitas di Tanah Abang.
"Memang akan cukup sulit tantangannya. Tetapi kami juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP serta Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk hal ini," tegasnya. (OL-7)
Pramono Anung berjanji akan mengatasi persoalan parkir liar yang masih marak di Jakarta salah satunya dengan mengajak pengelola untuk ikut mencari solusi.
Tarif parkir liar berkisar Rp5.000-10.000
Diharapkan ada perubahan di Tanah Abang di masa yang akan datang.
PT Nusapala dengan sengaja menambah tiga titik parkir lain di sekitar rumah sakit yakni di sebelah barat parkir motor, sebelah timur parkir mobil dan di belakang parkir motor
Jika denda tidak dibayar, maka Dishub Pemerintah Kota Depok tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan dan kehilangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved