Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Transjakarta menargetkan menggandeng 600 unit angkutan kota (angkot) untuk bergabung dengan Jak Lingko hingga akhir tahun ini. Direktur Layanan dan Pengembangan PT Transjakarta Achmad Izzul Waro mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengajak 800 unit angkot untuk bergabung ke Jak Lingko dengan berbagai rute.
"Targetnya sampai akhir tahun ada 1.400 unit. Saat ini sudah di posisi 800 unit. Sisanya tinggal 600 unit dan kita harapkan bisa 100 unit per bulan," jelas Izzul ketika dihubungi, Rabu (22/5).
Sebanyak 8 dari 11 operator bus kecil atau angkot telah bergabung dengan Transjakarta untuk menjalankan Jak Lingko. Saat ini PT Transjakarta tengah menyelesaikan pembahasan kerja sama dengan operator bus kecil Kencana.
"Mereka sudah mau bergabung. Tinggal menyelesaikan masalah administrasi dan beberapa izin. Semoga tahun ini bisa jalan," ujarnya.
Sementara itu operator bus kecil terakhir yakni Kojang Jaya belum bisa bergabung karena terganjal izin. PT Transjakarta pun belum mendapat kejelasan mengenai keinginan serta komitmen operator tersebut untuk bergabung dalam program Jak Lingko.
"Kalau mereka belum 'clear' izinnya kan tidak bisa kami jalin kerja sama. Nanti kami melanggar hukum. Kami tunggu saja. Tapi juga minta ke Dinas Perhubungan DKI supaya diakomodasi, dibantu supaya lekas rampung," tegasnya.
baca juga: Anies Baswedan Tiba di Bawaslu
Sebelumnya, melalui program Jak Lingko PT Transjakarta membuat perbaikan sistem transportasi khususnya di sektor bus kecil. Dengan menggunakan sistem yang sama dengan Transjakarta, bus kecil seperti angkot maupun mikrolet yang telah bekerja sama dengan Transjakarta tidak perlu lagi ngetem untuk mengumpulkan banyak penumpang agar mencukupi setoran.
Tidak adanya sistem setoran pun membuat armada bebas melaju dan berhenti hanya di tempat-tempat transit yang sudah ditentukan dengan rambu. Layanan transportasi Jak Lingko pun terintegrasi dengan berbagai moda lainnya seperti Transjakarta, MRT, dan LRT. (OL-3)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved