Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Jelang Penetapan Pemilu, Polda Banten Pantau Mantan Napi Teroris

Antara
19/5/2019 09:30
Jelang Penetapan Pemilu, Polda Banten Pantau Mantan Napi Teroris
Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi(ANTARA/Dyah Dwi)

KABID Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap mantan narapidana teroris di Provinsi Banten. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya deradikalisasi jelan penetapan hasil pemilu dan lebaran.

"Kami tetap melakukan pemantauan karena bisa saja orang keluar lalu bergabung dengan kelompok minoritas menjadi kekuatan sendiri, apalagi dengan adanya pengaruh globalisasi, banyak ajakan dan ujaran mengarah amaliah," ujar Edy Sumardi di Mapolda Banten, Serang, Sabtu (18/5) malam, usai safari Ramadhan Panglima TNI-Wakapolri.

Dari perkiraan sebanyak puluhan mantan narapidana teroris di Banten, kata dia, berdasarkan pemantuan tidak terdeteksi potensi kegiatan yang mencurigakan.

Selain mantan narapidana teroris, secara umum Polda Banten melakukan pemantauan kepada pemudik, orang tidak mudik, orang berpotensi mengganggu kamtibmas serta masyarakat memiliki potensi mendapat gangguan.

Baca juga: Teroris Bogor Bakal Lancarkan Serangan Pada 22 Mei

Ia mengatakan dalam mengantisipasi berkembangnya media sosial yang banyak dijangkau anak-anak muda usia masih labil dan dalam pencarian jati diri, kepolisian juga melakukan kegiatan-kegiatan kontra radikalisme di pesantren serta sekolah di Banten.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan pemerintah daerah untuk memantau serta membina mantan narapidana teroris yang berada di daerahnya.

"Akses berkomunikasi berbaur dengan masyarakat itu harus diberikan ruang, tetapi harus dipantau diikuti," ujar Mendagri.

Apalagi dalam tahun politik yang memerlukan kewaspadaan dari semua pihak, termasuk waspada terhadap ancaman terorisme yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Ada pun berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terdapat sekitar 600 mantan narapidana teroris yang sudah selesai menjalani masa hukumannya.

Selain itu, WNI yang baru kembali dari Suriah sekitar ratusan orang juga dinilai perlu dipantau.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya