Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Volume Sampah Justru Naik saat Ramadan

MI
12/5/2019 23:30
Volume Sampah Justru Naik saat Ramadan
Truk pengangkut sampah(ANTARA)

PRODUKSI sampah warga DKI Jakarta meningkat selama Ramadan. Tiap harinya, sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah 700 kuintal dari produksi harian sampah DKI yang rata-rata mencapai 6.000 ton.

"Ya memang ada peningkatan tapi tidak sampai ton-tonan. Peningkatan sampah hanya sekitar 700 kuintal," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jafar Mukhlisin.

Jafar menyebut penyebab meningkatnya jumlah sampah warga DKI ialah konsumsi warga yang cukup besar saat berbuka puasa.

"Sepertinya saat berbuka orang makannya banyak. Mungkin karena ini masih awal-awal puasa," ungkapnya.

Meski ada tambahan produksi sampah sepanjang Ramadan ini, Jafar menyebut pihaknya tak sampai menambah frekuensi pengangkutan maupun armada untuk mengangkut sampah dari permukiman ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi.

Data TPST Bantargebang menyebutkan, sampah sisa makanan mendominasi di tempat itu dengan jumlah mencapai 39% dari total 7.864 ton sampah yang masuk per hari saat Ramadan.

Selain limbah makanan, sampah plastik juga mendominasi jenis sampah dengan persentase mencapai 33%. Sampah lainnya ialah limbah tekstil (9%), limbah berbahaya (4%), kayu dan rumput (4%), kertas (4%), karet/kulit (3%), limbah hewan peliharaan (2%), dan sampah lainnya (2%).

Keseluruhan sampah tersebut diangkut oleh sekitar 1.200 truk sampah yang keluar-masuk TPST Bantargebang per harinya.

Secara umum, pada 2013 rata-rata 778 unit truk yang tiap hari mengangkut sampah Ibu Kota. Kemudian, jumlahnya meningkat menjadi 835 truk per hari pada 2014, 960 truk per hari pada 2015, 1.058 truk per hari pada 2016, dan 1.213 truk per hari pada 2017.

Meningkat tiap tahun

Sama halnya dengan Bekasi. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Sumurbatu pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Musarofah, menambahkan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Bantargebang, mengalami peningkatan sejak awal Ramadan. Peningkatan volume sampah itu mencapai 30% per harinya.

"Setiap hari sampah yang terbuang 900 ton per hari. Tapi memasuki Ramadan ada kenaikan sebanyak 270 ton per hari," kata dia.

Perempuan yang akrab disapa Ulfa itu menjelaskan, lonjakan volume sampah selama Ramadan kali ini disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat. Sampah paling banyak dalam bentuk sampah basah bekas olahan makanan.

Sebenarnya, kata Ulfa, penanganan sampah masyarakat dibagi dua katagori. Ada yang langsung dibuang ke TPA Sumurbatu dan ada juga yang dikelola masyarakat melalui bank sampah. "Pengelolaan sampah di Bekasi ini masih konvensional, sebenarnya yang dibutuhkan itu lahan karena masih kurang banyak," jelas Ulfa.

Agar seluruh sampah itu bisa semua terangkut ke TPA, setiap hari pihaknya mengerahkan seluruh armada truk sampah yang jumlahnya mencapai 240 truk. (Put/Gan/Ant/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya