Jumlah Sampah DKI Meningkat di Bulan Ramadan

Putri Anisa Yuliani
09/5/2019 11:54
Jumlah Sampah DKI Meningkat di Bulan Ramadan
Petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta membersihkan sampah Kali Sentiong di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat.(MI/BARY FATHAHILAH)

Jumlah produksi sampah warga Ibu Kota DKI Jakarta di bulan Ramadan meningkat.

Meski dalam suasana berpuasa yang berarti frekuensi makan lebih sedikit, nyatanya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jafar Mukhlisin justru menyatakan jumlah sampah warga meningkat 700 kuintal. Produksi sampah DKI rata-rata sehari mencapai 6 ribu ton.

"Ya memang ada peningkatan tapi tidak sampai ton-tonan. Peningkatan sampah hanya sekitar 700 kuintal," kata Jafar saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (8/5).

Jafar menyebut kemungkinan penyebab jumlah sampah warga DKI meningkat ialah konsumsi warga yang cukup besar saat berbuka puasa.

"Sepertinya, hal itu karena saat berbuka orang makannya banyak yah. Yah mungkin karena ini masih awal-awal puasa," ungkapnya.

Baca juga: Larangan SOTR belum Dicabut Polda Metro

Meski dalam bulan Ramadan, Jafar menyebut tidak ada pengurangan frekuensi pengangkutan sampah dari permukiman ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

Frekuensi pengangkutan sampah dibuat sama seperti pada bulan lainnya agar lingkungan masyarakat tetap bersih dan masyarakat bisa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa.

"Tidak ada pengurangan dalam pengangkutan sampah. Supaya masyarakat juga nyaman ya kalau lingkungannya bersih," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya