Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DENGAN sigap Kanit Sabhara Polsek Setiabudi Kompol Budi Cahyono mengambil handy talkie yang berkedip dan berbunyi. Suara seseorang memberikan laporan terdengar dari alat komunikasi tersebut. Sejurus kemudian, pria itu berdiri dan bergegas menuju sepeda motor.
"86," kata Budi mengakhiri komunikasinya.
Tepat pukul 22.00 WIB, dari pos taktis di Jalan Sultan Agung, Pasar Manggis, Setiabudi, ia berboncengan dengan anggota polisi yang berpakaian lengkap. Sepeda motor itu menyusuri gang-gang di kawasan Setia Budi.
Ketika berpapasan dengan kerumunan orang yang didominasi anak-anak muda, pria jangkung yang memegang HT tadi turun dan menyapa kerumunan tersebut.
"Saya mohon ya, tidak ada lagi yang nongkrong bikin keramaian di pinggir jalan, silakan kembali ke rumah masing-masing," kata Budi yang memimpin patroli itu.
Dia menemui warga dan menyampaikan tujuan kehadiran petugas kepolisian. Ia meminta semua masyarakat bisa mematuhi ajakan polisi guna meminimalisir terjadinya tawuran.
"Apa untungnya? Berdiri dan nongkrong di sini, jangan memancing, mending masuk ke dalam, enggak ada orangnya (nongkrong) siapa yang mau menyerang dan diserang," sebutnya.
Baca juga: Orangtua Kurang Peduli, Pelaku Tawuran Diajak Diskusi dan Pelatih
Budi menjelaskan, masyarakat tidak boleh ikut-ikutan atau terlibat tawuran. Terlebih lagi di Bulan Suci Ramadan, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebib baik agar mendapatkan pahala.
"Apa manfaatnya? Apa gunanya?" lanjutnya.
"Kasih infonya ke saya saja, enggak ada warga yang jaga. Biar polisi saja. Kalau ada yang bawa sajam kita tangkap, kita proses," terangnya.
Budi mengimbau masyarakat tidak melakukan perkumpulan yang tidak diperlukan sehingga memicu tindakan kekerasan. Apalagi untuk pengamanan dan penjagaan Kamtibmas, polisi akan terus siaga 24 jam.
Budi bersama belasan anggotanya menyusuri semua gang dengan titik kumpul di persimpangan restu atau perbatasan Menteng Atas dan Pasar Manggis. Di sana, sejumlah unsur tokoh masyarakat dan aparat keamanan telah berkumpul.
Patroli yang dilakukan Budi berbuah hasil, kerumunan masyarakat berkurang. Mereka memilih bubar dan masuk ke rumah masing-masing. Sejam sudah Patroli dilakukan, gang-gang yang berada di kelurahan Pasar Manggis sekejap sepi.
Di perbatasan kelurahan itu, mereka berkumpul guna menyatakan komitmen menjaga kampung mereka dari tindakan tawuran. Mereka terus bersiaga bersama-sama aparat kepolisian.
Sedangkan di sejumlah persimpangan gang lainya, personel polisi tetap bersiaga. Polisi berpakaian preman juga terus melakukan patroli.
Pantauan Media Indonesia, Rabu (8/5), sejumlah tempat nongkrong yang didatangi pemuda dan remaja tutup lebih cepat. Seperti Cafe Give Me Five di jalan Menteng Atas Dalam No.1, RT.11/RW.6, Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, tutup sejak pukul 23.00, biasanya tempat nongkrong itu tutup hingga pukul 02.00 pagi.
Sementara itu, patroli yang dilakukan kepolisian mendapatkan apresiasi dari tokoh masyarakat setempat Jumawan. Dia mengaku sangat senang dengan patroli yang dilakukan polisi.
"Kita senang, patroli polisi dan kepedulian masyarakat juga terlihat untuk sama-sama menjaga kampung," kata pria yang akrab disapa Bang Joe.
Sebenarnya, tokoh masyarakat dan aparat desa telah melakukan upaya antisipasi dan pencegahan terjadinya tawuran. Salah satunya, dengan melibatkan remaja dalam kegiatan karang taruna.
"Kita terus mengimbau dan antisipasi, aktivitas karang taruna juga melibatkan pemuda," sebutnya.
Dia berharap kampungnya bisa aman dan damai, tentunya tidak ada masyarakat yang menginginkan kekacauan dan kerusuhan apalagi sampai adanya korban jiwa dalam aksi tawuran.
"Semua peduli, peran serta pemuka masyarakat juga terlibat, mereka berbaur bersama aparat hukum itu bukti kita semua peduli," lanjutnya.
"Kami tidak mau terjadinya tawuran, makanya kami turun semua mengamankan kampung kami," tegas Bang Joe yang masih berada di Perbatasan Menteng Atas dan Pasar Manggis hingga dini hari.
Sebelumnya, Satpol PP DKI mewaspadai potensi tawuran di wilayah Ibu Kota selama bulan Ramadan tahun ini.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan wali kota, camat, serta lurah agar bisa mengantisipasi bersama potensi tawuran tersebut.
"Iya memang harus selalu ada peningkatan pengawasan di titik-titik yang rawan dijadikan tempat tawuran. Kita juga bisa mengantisipasi bersama dengan unsur-unsur masyarakat dalam hal ini adalah RT, RW, LMK dan lain sebagainya dan juga melalui aktivitas pemuda seperti karang taruna," terangnya.
Sementara itu, untuk pengerahan personel Satpol PP, pihaknya menyerahkan kepada masing-masing Satpol PP di tingkat kota.
Pola preventif yang dilakukan juga agar para lurah dan camat dapat berkomunikasi dengan tokoh agama di masing-masing wilayah guna menyosialisasikan peningkatan ibadah di bulan Ramadan untuk meminimalisir potensi tawuran.
"Jadi kita lebih ke pendekatan persuasif. Ada pembinaan pada anak-anak muda dan remaja-remaja oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kalau pencegahan secara khusus sih tidak ada kecuali memang tempat-tempat yang rawan tawuran seperti di Pasar Rumput, itu memang sudah ada poskonya," pungkas Arifin. (OL-2)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved