Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Tiga Sektor Retribusi Diprediksi Menurun Saat Ramadan

Gana Buana
30/4/2019 15:47
Tiga Sektor Retribusi Diprediksi Menurun Saat Ramadan
Pemkot Bekasi akan menggenjot pajak reklame selama Ramadan sebagai sumber PAD terbesar setelah PBB.(Antara)

PEMERINTAH Kota Bekasi memprediksi tiga sektor retribusi pendapatan daerah akan menurun saat Ramadan. Tiga sektor tersebut diduga akan ditinggalkan warga saat puasa tiba.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan, tiga sektor pendapatan yang akan mengalami penurunan di antaranya adalah retribusi pasar, terminal, dan parkir. Sebab aktivitas warga tidak lagi banyak di tiga lokasi tersebut.

"Warga biasanya memilih di rumah ketimbang ke pasar siang-siang, terminal atau parkir tepi jalan," ungkap Tri, Selasa (30/4).

Menurut Tri, untuk menutupi penurunan itu pihaknya terus menggenjot pendapatan dari sektor lain seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Reklame. Salah satu upayanya adalah dengan mempermudah proses pembayaran yang dilakukan warga.

Disamping pajak PBB, kata Tri, pajak reklame juga dapat dioptimalkan. Alasannya, bulan puasa dinilai merupakan momen untuk industri memamerkan barang-barang hasil produksinya. Terlebih daya beli masyarakan akan meningkat khususnya di sektor kuliner.

"Kalau reklame justru terbalik (tidak menurun), justru akan banyak yang memasarkan produknya saat puasa. Jadi sektor ini yang akan kita optimalkan," jelas Tri.

Tri mengatakan, pemerintah daerah tetap menggenjot sektor reklame untuk menjadi pencapaian PAD. Meski sering tiap tahunnya jeblok, retribusi reklame ini terus melakukan terobosan tiap tahunnya.

"Banyak faktor kemarin sering tak pernah tercapai PAD reklame. Salah satunya sumber daya manusianya," ujarnya.

Berdasarkan catatan Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi, penerimaan pajak terbesar tahun anggaran 2018 adalah sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab, target yang diproyeksikan mencapai Rp340 miliar dan ternyata mampu mencapai Rp416 miliar. Kedua adalah pendapatan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Perencanaan target selama setahun mencapai Rp400 miliar ternyata mampu menyerap Rp 454 miliar. Ditambah pajak restoran dari target Rp297 miliar mampu terserap Rp271 miliar.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi, Karya Sukmajaya mengatakan, target pendapatan PBB 2019 mencapai Rp559 miliar. Adapun realisasinya sudah mencapai 13,41%.

"Tiap tahun perolehan PBB selalu mencapai target," kata dia.

baca juga:

Bahkan, lanjut Karya, upaya untuk menjaga pendapatan itu tetap utuh petugas kerap melakukan jemput bola. Cara itu diyakini untuk bisa menarik pajak tersebut langsung bertemu dengan warga.

"Upaya door to door menjadi cara yang jitu untuk bisa mencapai perolehan PBB tiap tahun," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya