Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Desain Bundaran CSW Juara Sayembara

MI
16/4/2019 10:05
Desain Bundaran CSW Juara Sayembara
Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono(MI/ADAM DWI)

Sayembara Desain Prasarana Integrasi Halte BRT Trans-Jakarta dan Stasiun Moda Raya Transportasi (MRT) ASEAN di Simpang CSW (Centrale Stichting Wederopbouw) Koridor 13 dimenangi biro Studio Lawang yang menamakan desainnya Cakra Selaras Wahana. Pengumuman pemenang sayembara diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tadi malam.

Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan desain CSW karya Studio Lawang berhasil mengalahkan empat desain karya finalis lainnya. "Setelah ditetapkan teman-teman dengan desain Cakra Selaras Wahana ini sebagai pemenang harus menghasilkan detail engineering design atau DED dengan target 45 hari," kata Agung.

DED menjadi satu dasar untuk pengadaan kontruksi pembangunan halte CSW Koridor 13 dan 1 selanjutnya dan menjadi acuan untuk melelang perusahaan yang akan membangun.

Pendaftaran sayembara desain ini telah dilakukan pada 6-14 Februari 2019. Ada 25 karya yang didaftarkan dalam sayembara ini. Kemudian, dari jumlah tersebut, terpilih 10 karya. "Pada 26 Maret 2019, terpilih 5 karya yang berhak mengikuti seleksi akhir yang dilakukan hari ini," jelas Agung.

Dia menambahkan, pembangunan halte terintegrasi itu akan selesai dalam 120 hari sehingga pada tahun ini juga integrasi antara Transjakarta dan MRT dapat terjadi.

Perwakilan Studio Lawang, Patricius Marvin Dalimartha, mengatakan sejarahnya itu di CSW sebenarnya ada sebuah bundaran waktu direncanakan oleh Soesilo, arsitek pada 1948. Bundaran itu tidak pernah ada sampai sekarang.

Baca juga: Halte TransJakarta Polda Metro Jaya Sudah Kembali Berfungsi

"Kami melihat setelah adanya jalan Trans-Jakarta Koridor 13 dan juga MRT, simpang itu semakin hilang. Dan bangunan ASEAN sebagai cagar budaya semakin tenggelam," kata Patricius.

Karena itu, kata dia, pihaknya mencoba untuk menghadirkan kembali lingkaran itu. "Dan dari lingkaran itu nanti akan ada satu titik di mana kita bisa menikmati pemandangan ke gedung ASEAN sehingga yang tadinya sudah tenggelam bisa kembali terlihat," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai simpang ASEAN sebagai salah satu contoh sempurna integrasi angkutan umum, yaitu dari MRT dapat langsung menaiki bus Trans-Jakarta. Sebab, lanjutnya, di perempatan CSW ini ada Kantor ASEAN yang setiap tahunnya menggelar total 1.600 pertemuan dengan 500-600 pertemuan dilaksanakan di Jakarta. (Ssr/*/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya