Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Pasar Minggu. Langkah tersebut dilakukan menyusul adanya pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu yang dilaksanakan pada Jumat (5/4) hingga Minggu (7/4).
“Ditlantas Polda Metro Jaya menginformasikan bagi para pengendara, bahwa akan ada rekayasa lalu lintas di area tersebut khususnya di Jalan Raya Pasar Minggu,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf melalui keterangan tertulis, Rabu (3/4).
Berikut pengalihan arus bagi para pengendara yang melintas di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Depok:
Traffic Light (TL) Pejaten dibelokkan ke arah kanan menuju ke Jalan Pejaten Raya dan belok kiri ke Jalan Rusli Hakim. Kemudian, diarahkan belok kiri kembali ke Jalan Pejaten Raya, lalu belok kiri kembali ke Jalan Sawo Manila atau Jalan Salihara (depan Universitas Nasional) ke Jalan Ragunan dan lurus ke Jalan Pasar Minggu untuk menuju arah Depok.
Baca juga: TOD Dukuh Atas Bebas PKL
Selanjutnya, alih arus bagi para pengendara yang melintas di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Pancoran:
Arus lalu lintas Jalan Lenteng Agung dialihkan belok kiri ke Jalan Pertanian 3 dan tembus ke Jalan Ragunan.
Bagi pengendara yang ingin menuju Kuningan dapat lurus dan tetap berada di Jalan Ragunan. Sedangkan bagi pengendara yang ingin menuju Pancoran berputar arah di depan Litbang Pertanian dan belok kiri menuju Jalan Salihara, lalu belok kiri lagi ke Jalan Sawo Manila menuju Jalan Pejaten Raya dan tetap berada di Jalan Pejaten Raya untuk menuju Jalan Pasar Minggu arah Pancoran. (Medcom/OL-2)
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved