Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Supaya Warga Lansia tidak Sendiri

MI
01/4/2019 10:05
Supaya Warga Lansia tidak Sendiri
Panti Jompo( ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

PRIA berusia lanjut itu mondar-mandir di luar aula Panti Jompo Tresna Budi Mulia 1, Ciracas, Jakarta Timur, pekan lalu. Pengurus panti, seorang perempuan bermarga Purba, berusaha memintanya kembali ke aula.

Siang itu acara pemberian bantuan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul berlangsung.

"Kakek itu masih baru, jadi tidak betah. Sebelum di panti ini tidurnya di Terminal Bus Rawamangun," ujar Purba, kemarin.

Sang kakek, lanjutnya, datang dari Duri, Riau. Dia pernah bekerja di perusahaan minyak. Tiga anaknya satu per satu meninggal dunia sebelum menikah. Terakhir, istrinya juga wafat.

"Mungkin karena tidak ada yang mengurus, mulailah dia ke luar rumah dan tidur di emperan terminal Rawamangun," cerita sang pengurus panti.

Opung Nainggolan, panggilan pria tua itu ialah salah satu dari 250 warga lanjut usia telantar yang diambil dan dibina di Panti Jompo Tresna Werdha Budi Mulia 1. Kebanyakan mereka kurang diperhatikan keluarganya. Mereka juga tidak pernah dikunjungi keluarga.

"Yang penting bagi para penghuni panti ini ialah kunjungan. Mereka sangat bahagia kalau dikunjungi. Siapa pun, entah dari kelompok pengajian, gereja, dan organisasi apa pun. Dengan dikunjungi, mereka merasa tidak sendiri, mereka merasa ada yang memiliki," ujar Kepala Panti Jompo, Akmal Towe.

Baca Juga: Merasa tidak Sendiri Saat Dikunjungi

Selain makanan, ada tim dokter dan perawat yang rutin memeriksa kesehatan para warga lansia. Para penghuni panti, setiap hari, juga mengikuti sejumlah kegiatan, mulai belajar angklung, bernyanyi bersama, hingga senam dan membuat kerajinan, seperti keset, lap tangan, bando, dan kalung manik-manik.

"Keset yang mereka buat dijual Rp35 ribu dan lap tangan Rp15 ribu," ujar penjaga warung di panti.

Di panti jompo inilah Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat datang dan menghibur para warga lansia. Ia juga memberikan sumbangan sebagai bentuk perhatian perusahaannya.

"Kami ingin berbagi kebaikan dan kebahagiaan, sejalan dengan tema kami, yaitu nothing can stand against benevolence (tidak ada yang bisa melawan kebajikan)," ungkap Irwan.

Selain Panti Budi Mulia 1, Sido Muncul juga menyumbang Panti Jompo Tresna Werdha Budi Mulia 3, di Cilandak, Jakarta Selatan, yang dihuni 350 warga lansia. Total sumbangan untuk 600 lansia mencapai Rp120 juta, tiga mesin cuci dan seterika uap.(Ros/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya