Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

49% Warga Jakarta tidak Punya Tempat Tinggal

Theofilus Ifan Sucipto
13/3/2019 15:30
49% Warga Jakarta tidak Punya Tempat Tinggal
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies menyebut 49% penduduk ibu kota tidak memiliki tempat tinggal. Dia menyebut Ibu Kota menjadi eskalator harga hunian.

"Hari ini di Jakarta 49% penduduk tinggal di tempat yang bukan miliknya," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).

Dia menyebut harga tanah bangunan selalu naik dan pemilik hunian merasakan dampaknya. Sedangkan, kata dia, masyarakat yang tidak memiliki hunian tidak terbawa dalam kenaikan harga ini.

Untuk itu, lanjutnya, kepemilikan hunian menjadi bahan pemikiran yang serius untuk menipiskan angka ketimpangan. Sebab, masyarakat memiliki akses kepada hunian yang harganya selalu mengalami kenaikan dan terbawa di dalam eskalator peningkatan aset.

"Untuk kita bisa sama-sama merasakan manfaat berada di kota ini. Lagi-lagi, itu hal yang sangat mendasar," imbuh Anies.

Yang tidak kalah penting, lanjutnya, Ibu Kota memiliki banyak kampung.

Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan Aplikasi Jakarta Aman

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut sebagian kampung sudah menjadi kampung yang nyaman. Namun, sebagian lainnya belum menyandang status itu.

"Sebagian lainnya adalah kampung-kampung yang biasa diistilahkan Kupat Miskin. Kumuh, padat, miskin. Kita perlu melakukan terobosan," tuturnya.

Anies mengaku sudah memulainya dengan kegiatan Community Action Plan untuk penataan kampung-kampung itu.

Dia berharap bisa mendapatkan masukan dari masyarakat mengenai penataan kampung ini. Sebab Indonesia, dan Jakarta khususnya, memiliki tradisi kampung.

Dia menyebut hal seperti ini membutuhkan pendekatan dan strategi yang harus dirumuskan bersama-sama.

"Kampung di Jakarta harus menjadi kampung yang bersih dan nyaman. Yang harus dihilangkan kumuhnya, bukan kampungnya," pungkas Anies. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya