Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK mendukung pengoperasian angkutan massal Moda Raya Terpadu (MRT) pada Maret nanti, PT TransJakarta menyiapkan rute-rute pengumpan untuk menuju stasiun-stasiun MRT.
Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan pihaknya saat ini sedang menggodok rekayasa rute yang sudah ada dan membuka rute-rute baru menuju stasiun-stasiun MRT.
"Ya, tentu saja kita coba buka rute-rute itu. Seperti yang sekarang sudah ada Pondok Labu-Blok M akan bersinggungan dengan Stasiun Fatmawati. Nanti kita rekayasa agar ada pemberhentian bus di stasiun itu," kata Agung di Balai Kota, Senin (4/2).
Baca juga: Anies Ingatkan Kontraktor Proyek MRT dan LRT
Agung mengungkapkan, pembukaan ini ditujukkan agar orang lebih mudah menjangkau stasiun. Selain itu, diharapkan integrasi antar moda ini dapat meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum.
"Harapannya orang semakin tertarik naik angkutan massal. Jika dia tidak terbiasa naik bus atau merasa bus lebih lama, dia bisa naik MRT untuk bisa menuju tempat yang dituju lebih cepat," kata Agung.
Dukungan ini juga termasuk dalam pengintegrasian halte dengan stasiun. Contohnya, ialah integrasi fisik antara Halte Lebak Bulus dengan Stasiun Lebak Bulus.
Walaupun terdapat integrasi fisik, Agung mengatakan pengguna bus TransJakarta yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan MRT harus tetap membayar tarif MRT. Sebab, integrasi tarif kedua mode itu belum dilakukan.
"Jadi pengguna keluar dari halte TransJakarta menuju ke stasiun MRT harus 'tap out' dari halte dan 'tap in' kembali di stasiun, tidak bisa langsung," ujarnya.
Agung mengatakan akan segera menjalankan uji coba rute-rute baru pengumpan tersebut. Tujuannya agar ketika MRT siap beroperasi, TransJakarta sudah siap dengan rute-rute pengumpannya melayani pengguna.(OL-6)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved