Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta aparat kepolisian untuk melacak pelaku teror bom yang menyerang kediaman pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Yasonna mengatakan upaya teror yang dialami oleh pimpinan KPK tidak dibenarkan secara hukum. Untuk itu, ia meminta kepolisian segera melacak dan memproses pelaku melalui jalur hukum.
"Orang yang melakukan teror kepada pimpinan KPK, saya kira ini bukan cara-cara yang harus dilakukan di suatu negara hukum. Kepada siapapun itu tidak dibenarkan. Maka, saya percaya polisi akan mengungkap kasus ini," kata Yasonna ketika ditemui pada Rakornas PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1).
Baca juga: Usut Teror Bom, Polisi Periksa 11 Saksi Lagi
Yasonna mengatakan kasus tersebut berada dalam kekuasaan penuh kepolisian untuk mengungkapnya. Sebagai menteri, ia mengatakan hanya bisa mendukung kepolisian dan meminta penegakan hukum atas peristiwa yang ditimpa oleh Pimpinan KPK tersebut.
"Saya tidak punya kewenangan soal penyidikannya. Itu urusan polisi. Tetapi sebagai rakyat biasa dan menteri, saya minta selalu melakukan sesuatu berdasarkan hukum. Negara kita adalah negara hukum," kata Yasonna.
Sebelumnya, kediaman dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif diteror orang tak dikenal Rabu, (9/1) kemarin.
Dari rumah Agus yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, polisi menemukan barang bukti berupa pipa paralon, detonator, sekring, kabel warna kuning, paku ukuran tujuh sentimeter, serbuk putih, baterai, dan tas.
Sementara itu, rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, dilempar dua bom molotov oleh orang tak dikenal, salah satu bom sempat merusak teras bagian atas rumah Laode. (OL-6)
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Rapper Kid Cudi menuduh Sean 'Diddy' Combs di balik serangan bom molotov dan pembobolan rumahnya.
TIM Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya mengamankan 10 remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Jakarta Utara, senjata tajam (sajam) hingga bom molotov disita
Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, menjelaskan bahwa para pelaku memiliki niat untuk menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.
Delapan orang pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan sajam celurit dan stik golf.
Kejadian itu membuat ruang kosong belakang pos terbakar. Pintu kaca pecah dan dinding serta plafonnya menghitam bekas terbakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved