Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SUASANA Jakarta yang sepi akibat ditinggal warganya yang pulang ke kampung halaman alias mudik di Lebaran Idul Fitri 1439 H ini tidak hanya bisa dilihat dari kondisi lalu lintas yang lengang. Pusat-pusat berlenjaan pun terpantau masih sepi pengunjung karena sebagian besar toko masih tutup.
Pasar Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur, misalnya, yang merupakan salah satu pusat ekonomi Jakarta terpantau sepi, Senin (18/6). Toko-toko yang terlihat buka bisa di hitung dengan jari.
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Kenari dan Plaza Kenari Mas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Kantong-kantong perparkiran yang biasanya sesak dijejali kendaraan ruda dua dan mobil terpantau sepi. Tidak ada geliat ekonomi seperti yang jamak dilihat di luar momen Lebaran.
Begitu juga di Pasar Tanah Abang, pusat grosir tebesar di Asia Tenggara. Lorong-lorong pertokoan di jantung ekonomi Jakarta yang umumnya riuh rendah disesaki pembeli dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri itu bak 'kawasan hantu'.
Terali toko-toko di hampir semua blok di Pasar Tanah Abang tertutup rapat karena ditinggal tuannya. Karena sepi pembeli, tampak sejumlah pedagang yang mencoba mengais rizki di hari ketiga Lebaran menggelar dagangan mereka di jalan di depan pintu selatan.
"Semua toko di blok ini masih tutup," kata Salpan, seorang juru ojek yang 12 tahun mangkal di depan Blok A Pasar Tanah Abang.
Ia menduga pusat grosiran Tanah Abang akan mulai bergeliat Senin depan atau bertepatan dengan berakhirnya Libur Semester 2 siswa-siswa sekolah di DKI Jakarta.
"Kan cuti Lebaran tahun ini juga panjang, Bang, kagak seperti tahun kemaren," kata warga Tanah Abang itu.
Pusat Glodok, sentra penjualan barang-barang eloktronik yang terletak di Jalan Pancoran, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, juga tampak sepi. Tidak ada kegiatan ekonomi atau jual-beli yang terpantau berlangsung mencolok di sana. (OL-3)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved