Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Delima Hasri Azahari mengungkapkan konsumsi kopi spesial di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan kopi komersial. Sejauh ini, masyarakat lebih mengenal kopi saset yang harganya terjangkau ketimbang kopi spesial dengan harga berkali-kali lipat dari kopi saset.
Delima meminta Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI) lebih menggencarkan promosi di dalam negeri karena butuh upaya promosi dan edukasi tentang mengonsumsi kopi spesial.
"Belum banyak kita menyediakan tempat minum kopi yang nyaman. Kemudian, kopinya yang berkualitas. Kita tetap terus mempromosikan, melakukan peningkatan upaya-upaya supaya orang tahu bagaimana kopi yang baik," kata Delima.
Terkait dengan ungkapan adanya peningkatan kualitas kopi yang dipengaruhi banyaknya kompetisi, salah satunya Cup of Excellence (COE), Delima mengaku butuh waktu untuk melakukan riset. Gunanya untuk membuktikan apakah kompetisi tersebut menjadi pemicu petani di Indonesia secara keseluruhan meningkatkan kualitas kopi mereka.
"Saya akan mendorong mungkin junior researcher untuk meneliti dampak kompetisi ini kepada petani. Jadi, kita bisa melihat dan mengukurnya secara scientific, berdampak positif atau tidak," tukasnya. (Faj/M-3)
Upaya meningkatkan kualitas kopi di hulu harus dibarengi dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Kopi Arabika lebih mudah diterima oleh orang dengan masalah lambung karena kandungan asamnya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, seperti Robusta.
Bacha Coffee di Plaza Indonesia menghadirkan pengalaman ngopi yang berbeda dengan secangkir kopi Mount Kenya Coffee.
KELOMPOK Tani Kopi Wanoja Jawa Barat mengekspor tujuh ton kopi Arabika secara langsung ke Arab Saudi, Kamis (22/2).
Tenan ini menawarkan berbagai jenis kopi yang menarik perhatian di Festival Kopi Nusantara di Media Indonesia yang sudah diselenggarakan sejak 1 Februari sampai 3 Februari 2024.
Petani diharapkan tidak terbuai dengan harga beli yang mahal. Harus bersiap guna mencukupi permintaan pada masa cuaca ekstrem yang bisa menurunkan kualitas dan produktivitas tanaman.
Pedagang bendera dari Jawa Barat setiap Agustus selalu datang ke Temanggung untuk menjual dagangannya untuk menyambut HUT RI. Namun sejak pandemi penjualan bendera turun drastis.
PRAKTIK money politic atau politik uang disinyalir merupakan kerawanan tinggi yang marak terjadi pada Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Jumlah DPT masuk dalam Pilkada 2024 yang tersebar di 1.306 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KOMISI pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah telah menerima 636.182 lembar surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved