Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSIM hujan telah tiba, salah satu perlengkapan penting bepergian selain payung yakni jas hujan. Namun, jas hujan yang habis dipakai kerap tak diurus, ditaruh begitu saja hingga kotor, rusak bahkan bau apek karena tak segera dibersihkan. Tentu, ada cara yang tepat untuk merawat jas hujan supaya tak mudah rusak dan awet.
Berikut 5 kiat merawat jas hujan agar tidak mudah rusak dan bau apek;
Dengan beragam gaya, bahan dan jenis jas hujan yang ada saat ini, sangat penting untuk membaca cara perawatannya, biasanya terdapat pada label di bagian dalam jas hujan. Apabila perawatan jas hujan bisa dicuci dengan mesin cuci, pastikan kamu menutup semua resleting atau kancing. Apabila tidak disarankan dengan mesin cuci, kamu bisa mencucinya dengan tangan.
Cucilah jas hujan dengan air dingin, karena jika dengan air panas bisa melembutkan lapisan vinil dan plastik sehingga meninggalkan kerutan.
Gunakan deterjen secukupnya dan hindari menggunakan terlalu banyak deterjen. Apabila menggunakan deterjen terlalu banyak akan merusak lapisan luar jas dan membuatnya tidak kedap air.
Apabila terdapat noda di jas hujan, sebaiknya sebelum mencuci bersihkan terlebih dahulu nodanya. Apabila kamu memiliki jas hujan dengan bahan plastik, kamu bisa membersihkan jas lebih dulu dengan menggunakan kain mikrofiber basah yang telah diberi deterjen atau sabun pencuci piring.
Setelah dicuci, keringkan jas hujan dengan menjemurnya dan biarkan hingga benar-benar kering secara alami. Pastikan jas hujan telah mengering dengan sempurna agar tidak memiliki bau tak sedap.(M-2)
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved