Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki anak tentu akan membuat anak tidak nyaman dan juga bisa mengganggu perkembangan anak yang optimal.
Melansir dari situs platform parenting, Tentang Anak, berikut beberapa tips dan trik mengukur ukuran sepatu balita dengan tepat.
1. Gunakan alat pengukur
Orangtua bisa menggunakan pengukur kaki khusus yang tersedia di toko sepatu atau menggunakan penggaris atau pita meteran yang ada di rumah. Pastikan orangtua mengukur dengan akurat dan mudah untuk digunakan.
2. Ukur kaki balita saat tenang
Saat mengukur kaki balita, orangtua perlu memastikan balita berdiri atau duduk dengan tenang. Hindari mengukur kaki saat mereka sedang bergerak.
3. Ukur kedua kaki
Kadang-kadang, kaki anak-anak bisa memiliki perbedaan ukuran yang cukup signifikan. Sehingga penting untuk mengukur kedua kaki dan memilih ukuran yang sesuai dengan kaki yang lebih besar untuk memastikan kenyamanan yang optimal.
4. Pastikan ruang tambahan
Saat memilih sepatu untuk balita, pastikan ada sedikit ruang tambahan di ujung depan sepatu agar memberikan ruang bagi kaki balita untuk bergerak dan tumbuh tanpa terasa terlalu sesak. Banyak ahli yang merekomendasikan memilih sepatu dengan panjang sekitar 1/2 hingga 3/4 inci lebih panjang dari kaki balita.
5. Periksa kembali dan ulangi
Usai mengukur kaki balita dan memilih sepatu yang sesuai, periksa kembali ukuran dengan hati-hati. Apabila perlu, ulangi proses pengukuran untuk memastikan bahwa sudah mendapatkan ukuran yang benar. (M-3)
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Penelitian terbaru menunjukkan kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi balita yang mungkin autis dengan akurasi sekitar 80%.
Anak usia bawah lima tahun (balita) sangat rentan terkena infeksi virus ringan, dengan kemungkinan terpapar hingga 8-12 kali dalam setahun
Melalui local craftmanship, pembuatan sepatu lokal tidak hanya manjadi bisnis, tapi juga merupakan bagian penting dari pemberdayaan lokal, warisan budaya, dan identitas.
Terdapat lebih dari 1.300 keping kristal Swarovski yang tertempel di tiap pasang De Luxe Squared.
Koleksi ini mengambil inspirasi dari hampir 20 siluet untuk olahraga termasuk karate, anggar, sepak bola, gulat, lompat jangkit dan bahkan lari rintang.
SEBELUM menghadiri pesta atau kondangan, para wanita tentu mempersiapkan busana apa yang akan dikenakan, riasan wajah, hingga alas kaki.
Wedges adalah fashion statement bagi Jelita namun perlu dipertimbangkan kenyamanan dan keamanannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved