Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Ingin Mulai Bisnis Sepatu? Di Pameran Ini Ada Pemasok Kulit hingga Jasa Maklon

Iis Zatnika
09/8/2025 21:47
Ingin Mulai Bisnis Sepatu? Di Pameran Ini Ada Pemasok Kulit hingga Jasa Maklon
Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 diselenggarakan pada 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo, Kemayoran.(Dok Istimewa)

Kementerian Perdagangan mencatat nilai ekspor produk alas kaki Indonesia pada 2024 mencapai 7,08 miliar dolar AS, sehingga menduduki peringkat ke-6 dunia sebagai eksportir produk alas kaki, dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen. Selama periode 2020-2024, pertumbuhan rata-rata ekspor sektor ini mencapai 8,51% per tahun.     

Pada kuartal pertama 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat 13,80% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain Timur Tengah, Amerika Serikat juga menjadi pasar utama ekspor Indonesia, selain negara-negara Eropa, seperti Jerman, Belanda, dan Belgia. Ekspor alas kaki ke Timur Tengah sendiri pada 2024 mencapai 9,71 miliar dolar AS, dengan Kuwait sebagai salah satu negara yang menjadi salah satu sasaran utama. 

Para pelaku ekosistem industri alas kaki dan kulit nasional yang terdiri atas penyedia teknologi manufaktur, termasuk jasa maklon, penyedia mesin, bahan baku , serta berbagai layanan pendukung akan hadir dalam Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 pada 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo, Kemayoran.

CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim, penyelenggara pameran ini menyampaikan, industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan di tengah tantangan global dan domestik. 

"Memasuki tahun ke-18, pemeran akan diisi lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM Indonesia serta pemain global dari Tiongkok, Hong Kong, India, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Swis, Taiwan, dan Vietnam. Kami menargetkan 15.000 pengunjung. Produk yang ditampilkan meliputi alas kaki mulai sepatu  yang terdiri atas sepatu fesyen, boots, flat shoes, dan sandal. Ada pula produk kulit untuk fesyen, furnitur, aksesoris, dan kulit eksotik, serta mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri," kata Daud.

Pada pameran yang menyasar pada pelaku usaha itu, akan bertemu produsen, penyedia teknologi, hingga pembeli dari dalam dan luar negeri. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan pihaknya mendukung iklim usaha dan perluasan pasar ekspor bagi industri alas kaki nasional melalui penguatan perjanjian dagang, sertifikasi, serta memperluas akses pasar ke kawasan nontradisional.

Ekspansi yang ditargetkan menyasar kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Hingga Agustus 2024, sektor industri kulit dan alas kaki telah menyerap 961 ribu orang tenaga kerja, naik 3% dibandingkan tahun sebelumnya, menegaskan industri ini padat karya serta menopang stabilitas sosial dan ekonomi nasional.

Selama Januari–Mei 2025, tercatat 12 perusahaan skala besar di sektor alas kaki masuk ke Indonesia dengan total total nilai investasi Rp8 triliun serta kapasitas produksi 64,6 juta pasang sepatu dan 214,6 juta pasang komponen alas kaki, serta penyerapan tenaga kerja lebih dari 80 ribu orang. (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya