Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya stimulasi yang dilakukan orangtua kepada anak untuk mencegah terjadinya speech delay atau keterlambatan bicara.
"Diberikan stimulasi secara langsung oleh orangtuanya atau care giver, diajak ngobrol untuk mengasah kemampuan agar tidak mengalami speech delay," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam sebuah webinar, dikutip Kamis (17/10).
Piprim mengatakan, orangtua dapat menerapkan pola asah, asih, dan asuh agar anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal, termasuk memiliki kemampuan dalam berbicara sesuai usia.
Ia menjelaskan, asah kemampuan bicara anak dengan menstimulasi menggunakan kata-kata sederhana setiap hari agar anak terbiasa mendengar dan belajar berbicara.
Kemudian, orangtua juga wajib memberikan kasih sayang kepada anak dengan sepenuh hati serta pola asuh yang optimal melalui pemberian nutrisi atau sandang pangan yang baik.
Ia juga mengingatkan agar orangtua tidak memberikan akses terhadap gawai supaya anak-anak memiliki ikatan atau hubungan emosional yang baik dengan orangtua.
"Jangan sampai anak dilimpahkan pada gawai. Memang anak jadi anteng dan orangtua tidak diganggu, tetapi ini sangat berpengaruh pada perkembangannya serta aspek negatif lainnya pada anak-anak," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengurus Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI Fitri Hartanto menyampaikan bahwa pola asah, asih, dan asuh berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan bicara pada anak.
Ia mengatakan, fase 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan waktu yang penting untuk mengembangkan organ sel-sel otak, di mana fase ini memiliki 25% pertumbuhan otak.
Selanjutnya, pada usia 0 hingga 2 tahun merupakan fase penting pertumbuhan otak yang mencapai 80% sehingga perlu dioptimalkan melalui pola asah, asih, dan asuh secara tepat.
"Yang terjadi pada fase ini adalah perkembangan sel-sel sensor yang optimal. Fase ini memicu bagaimana anak akan menyikapi lingkungannya dengan melihat apa yang akan digunakan untuk berkomunikasi," katanya.
Lebih lanjut Fitri mengungkapkan, stimulasi bicara dapat dilakukan sejak dini melalui tahapan pengenalan, pemahaman, dan pengucapan.
Tahapan pengenalan ini dilakukan dengan menggunakan reseptor sensori pendengaran, penglihatan, dan perabaan.
Lakukan stimulasi dengan interaksi untuk membuat anak belajar bahasa tanpa menggunakan alat media elektronik saat memberikan pembelajaran.
Hal ini dilakukan guna menghindari anak yang cenderung lebih tertarik pada alat tersebut dibandingkan pembelajarannya.
"Maka amati terus perkembangan anak, bila kemampuannya tidak sesuai dengan umurnya segera konsultasikan dengan ahli," tegas dokter lulusan Universitas Diponegoro tersebut. (Ant/Z-1)
"Kalau kita persentasekan, 95% lebih karena gangguan input stimulasi sehari-hari untuk anak yang terlambat bicara, sisanya 5% antara gangguan pendengarannya dan gangguan di otaknya."
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak usia dini dapat menghambat perkembangan bicara dan bahasa.
Gangguan pendengaran pada anak sering kali tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya tidak disadari oleh orangtua.
TERLAMBATNYA anak bicara atau speech delay bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah kesalahan yang secara tidak sadar dilakukan oleh orangtua, keluarga, atau pengasuh.
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved