Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA masa kehamilan, tidak sedikit ibu yang mengeluhkan anyang-anyangan. Kondisi yang secara medis disebut disuria ini merupakan kondisi ingin buang air kecil terus-menerus disertai rasa terbakar atau nyeri.
Untuk mengatasi anyang-anyangan saat hamil, kamu bisa mengatasinya dengan cara berikut, seperti dilansir dari situs Rumah Sakit Pondok Indah.
Baca juga : 4 Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil
1. Kurangi Kopi dan Teh
Ibu hamil yang mengalami anyang-anyangan juga sebaiknya membatasi konsumsi kopi dan teh. Sebab, teh dan kopi mengandung kafein. Kafein memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan memperburuk kondisi ibu hamil.
Baca juga : Cegah Anak Autis, Perbanyak Konsumsi Ikan pada Ibu Hamil
2. Senam Kegel
Ibu hamil disarankan juga untuk rutin melakukan senam kegel. Senam yang melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot panggul, yang dapat memperkuat otot-otot di sekitar kandung kemih. Tidak hanya membantu mengatasi anyang-anyangan, senam kegel juga bermanfaat untuk mempersiapkan proses persalinan.
Baca juga : Terinspirasi Nana Mirdad Selamatkan Bayi, Film Malam Keramat Kisahkan Perjuangan Ibu Hamil
3. Hindari Menahan Kencing
Meski anyang-anyangan membuat ingin terus ke toilet, jangan sampai ibu justru menahan kencing. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan memperburuk anyang-anyangan. Selain itu, ibu harus memastikan berkemih hingga tuntas, dengan cara membungkuk sedikit ke depan saat kencing untuk memastikan kandung kemih kosong sepenuhnya.
Baca juga : Tanda Kram Perut Bahaya Saat Hamil
5. Jaga Kebersihan Organ Intim
Hal penting lainnya ialah menjaga kebersihan organ intim, seperti membersihkan organ intim dengan benar setelah buang air kecil. Hal ini dapat membantu mengatasi anyang-anyangan saat hamil.
6. Cairan Tubuh
Tidak kalah penting, ibu hamil harus tetap menjaga kecukupan cairan tubuh. Direkomendasikan ibu hamil untuk minum sekitar 8-12 gelas air putih dalam satu hari. Selain itu, disarankan untuk minum dalam jumlah kecil namun sering, agar tekanan pada kandung kemih dapat dikurangi. (M-1)
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Menurut dokter spesialis gizi, konsep Isi Piringku yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved