Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jangan Tunda Vaksinasi Anak, Vaksin Polio Teruji Lindungi Ratusan Juta Orang dari Lumpuh Layu

M. Iqbal Al Machmudi
09/8/2024 09:15
Jangan Tunda Vaksinasi Anak, Vaksin Polio Teruji Lindungi Ratusan Juta Orang dari Lumpuh Layu
Petugas memberikan pelayanan imunisasi polio pada siswa SDN 12 Peguyangan saat PIN Polio 2024 di Denpasar, Bali, Selasa (30/7/2024)(ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

KETUA Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof Hinky Hindra Irawan Satari menjelaskan vaksin polio diproduksi oleh para peneliti dengan zat yang ditunjukkan untuk merangsang pembentukan antibodi atau kekebalan dari seseorang.

Vaksin polio yang digunakan di Indonesia sebelumnya sudah diberikan kepada 235 juta orang di 35 negara di luar Indonesia, dan 50 juta dosis di Indonesia. Sehingga laporan yang masuk ke Komnas KIPI dilakukan analisis.

"Hasil dari data-data dan laporan tersebut tidak ada keterkaitan kelumpuhan bukan terkait vaksin polio. Jadi nggak ada itu sampai saat ini keterkaitan kelumpuhan disebabkan vaksin polio. Kalau dari virus yang sebabkan kelumpuhan sudah direkayasa dan diuji maka tidak menyebabkan kelumpuhan," kata Hinky, Jumat (8/8).

Baca juga : Masih Ditemukan Orangtua tidak Mau Berikan Imunisasi Anak

Hinky menyebutkan kalau pun vaksin polio menyebabkan penyakit biasanya hanya ringan, singkat, dan akan sembuh baik melalui pengobatan maupun tidak. Hal itu berlaku pada vaksin polio tetes atau suntik.

"Jika anak itu lumpuh mungkin disebabkan faktor lain, faktor kemampuan kan bukan hanya dari polio tapi bisa juga dari autoimun, trauma, jatuh, dan sebagainya," ujar dia.

Vaksin polio dilakukan pada negara yang cakupan vaksin yaitu rendah sedangkan negara-negara lain yang memiliki cakupan ketahanan terhadap polionya tinggi tidak dilakukan vaksin. Jika sudah terjadi polio maka harus dilakukan vaksin agar memiliki kekebalan dan keamanan dari virus yang sudah beredar tersebut.

Baca juga : Orangtua Jangan Takut Imunisasi Polio

Karena jika anak sudah terkena virus polio pasti mengalami lumpuh layu dan tidak bisa kembali normal lagi. Gejala awal yang ditimbulkan biasanya anak mengalami demam, batuk, pilek, setelah beberapa hari kakinya mengecil.

Direktur Pengawasan Keamanan Mutu dan Ekspor Impor Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan POM, Nova Emelda menekankan vaksin polio sudah pasti aman dan mendapatkan izin edar di 2023. Bahkan sebelum mendapatkan izin edar, vaksin polio juga sudah mendapatkan UEA dan ada data-data yang menjamin khasiat, mutu, dan keamanan yang dikaji dengan Badan POM, pakar, akademisi, IDI, Itagi, IDAI, dan pihak lainnya. Data tersebut sudah melalui uji klinis fasile I, fase II, dan fase lainnya.

"Sehingga vaksin polio sudah melalui berbagai tahap yang aman dan terjamin mutunya dan terbukti aman," ucapnya.

Vaksin polio nOPV2 berasal dari virus yang dilemahkan untuk melindungi dari virus polio tipe 2 yang diberikan secara tetes. Sementara IPV untuk tipe 1 dan 3 yang berasal dari inactivated atau virus yang dimatikan lalu dimasukkan dalam tubuh.

"Virus yang dilemahkan atau inactivated akan merangsang antibodi sehingga ketika ada virus polio yang masuk maka bisa dilawan sehingga memberikan proteksi kepada anak-anak kita," pungkasnya. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya