Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
EMPAT dari lima orang Indonesia memiliki gigi tidak rapi atau maloklusi. Kondisi ini tidak hanya membuat penampilan jadi kurang maksimal, tetap juga menjadi akar berbagai masalah kesehatan gigi.
“Gigi berantakan merupakan awal berbagai masalah di rongga mulut. Ketika susunan gigi berantakan, pembersihan dengan menyikat gigi jadi lebih sulit karena ada bagian gigi yang tertutup oleh gigi lain, tidak bisa dijangkau sikat gigi, penumpukan kotoran ini akan menyebabkan sejumlah masalah di gigi,” terang dokter gigi spesialis prostodonsia dari Klar Smile, drg. David Sugihartana, Sp.Pros, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Upaya merapikan gigi bisa dilakukan dengan penggunaan kawat gigi atau behel. Namun, tidak semua orang nyaman menggunakan behel. Untuk mereka, ada alternatif lain, yaitu menggunakan aligner. Perawatan ini dapat mengatasi masalah gigi tonggos, gigi berjejal, celah di antara gigi, gigitan dalam (deep bite), gigitan terbalik (crossbite), dan perawatan sebelum pemasangan gigi tiruan.
Baca juga : Kolaborasi Edukasi Meningkatkan Kesadaran Gigi dan Mulut
Aligner terbuat dari plastik bening yang dicetak secara personal sesuai bentuk gigi pasien. Jadi, di tahap awal, gigi pasien akan dipindai untuk mendapatkan model tiga dimensi (3D)-nya. Lalu, dengan bantuan teknologi artificial intelligence (AI), dokter akan merancang pergerakan gigi setahap demi setahap untuk mencapai susunan gigi yang rapi. Kemudian, berdasarkan perencanaan pergerakan gigi tersebut, dicetaklah satu set aligner untuk digunakan pasien.
“Perencanaan ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis berpengalaman untuk memastikan pergerakan gigi yang dirancang di komputer benar-benar bisa terwujud ketika diterapkan pada pasien,” ujar drg. David.
Ia menambahkan, plastik yang digunakan untuk pembuatan aligner merupakan plastik khusus yang sudah FDA approved, bersifat fleksibel, kuat, dan nyaman digunakan. Berbeda dengan kawat gigi yang ketika dipakai tampak jelas, aligner membuat pemakainya seperti tidak memakai apa-apa karena transparan, sehingga tidak mengganggu estetika.
Baca juga : Jaga Kesehatan Gigi Anak, Lakukan Deteksi Plak
Setiap pasien akan mendapatkan satu set aligner. Dalam satu set, bentuk aligner yang satu dengan lainnya berbeda, disesuaikan dengan rencana pergerakan gigi. Saat dipakai, aligner akan ‘memeluk’ seluruh bagian gigi dengan lekat. Seluruh aligner tersebut wajib dipakai secara berurutan. Setiap aligner dipakai 22 jam per hari selama 1-2 minggu. Aligner dilepas hanya ketika makan dan menyikat gigi, lalu dipakai lagi. Pemakaian set aligner sesuai urutan akan ‘memaksa’ gigi bergerak sedikit demi sedikit hingga mencapai susunan yang rapi.
Pada kesempatan sama, Pendiri & CEO Klar Smile, Ellen Pranata, menyampaikan, selain fokus pada kesehatan gigi dewasa, pihaknya juga berkomitmen pada upaya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini. Komitmen ini antara lain diwujudkan melalui peluncuran aligner yang dirancang khusus untuk anak guna mendukung pertumbuhan gigi yang sehat.
“Kami melakukan investasi besar dalam riset dan pengembangan untuk perawatan senyuman masyarakat Indonesia. Kami menciptakan formulasi yang disetujui oleh dokter gigi dan telah diuji pada orang-orang nyata untuk memastikan efektivitas dan kenyamanannya,” kata Ellen. (B-1)
Masyarakat cenderung menunda melakukan perawatan gigi karena kekhawatiran pada harga yang tidak pasti dan kurangnya informasi mengenai layanan yang dibutuhkan.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Membawa anak ke dokter gigi saat dia pertama kali tumbuh gigi berguna agar orangtua mendapatkan edukasi dalam merawat gigi anak.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, tekanan darah, hingga konsultasi dengan dokter dan dokter gigi secara gratis tanpa dipungut biaya.
Gaji Dokter Gigi di Indonesia Terbaru. Cek gaji dokter gigi terbaru 2024! Informasi lengkap, akurat, dan terpercaya seputar pendapatan dokter gigi di Indonesia.
Sikat gigi sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam sehari yakni ketika pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang waktu tidur.
Kesalahan yang paling sering dilakukan orang Indonesia adalah menyikat gigi secara asal dengan gerakan yang tidak teratur.
SEJUMLAH orang mengalami bau mulut saat berpuasa Ramadan. Terlebih, apabila adanya kegiatan yang mengharuskan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Seiring berjalannya waktu, enamel bisa menipis atau terpapar noda, sehingga lapisan dentin yang lebih kuning terlihat lebih dominan.
Meskipun secara rutin membersihkannya dengan air, sikat gigi ternyata bisa menjadi tempat berkembangnya tidak hanya bakteri, tetapi juga virus.
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, meminta keluarga korban tewas yang ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat, untuk membawa barang-barang pribadi milik korban, seperti sikat gigi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved