Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
APAKAH Jelita tahu, apa yang dinamakan sebagai kebaya? Busana blus atasan yang memiliki karakteristik terbuka di bagian depan dan secara tradisional dibuat dari bahan kain ringan seperti brokat, katun, kasa, renda, voile, serta dihiasi sulaman jahit yang mengikuti lekuk tubuh itu dinamakan Kebaya.
Citra berkebaya akan semakin lengkap jika dipadu padankan dengan khazanah kain wastra panjang berupa batik, ikat, songket atau tenun yang dililitkan pada pinggang, serta aneka perhiasan, mahkota, tutup kepala, atau ragam riasan setempat. Harmonisasi itu membuat para perempuan yang memakainya akan terlihat lebih anggun dan feminim.
Sebagai model baju, kebaya juga memiliki potongan standar atau pakem, hal ini sering dikenal dengan kebaya klasik dengan ciri khas memiliki bukaan depan, simetris kiri dan kanan, berlengan panjang maupun pendek, serta variasinya ditentukan berdasarkan panjang busana ataupun bentuk kerah.
Baca juga : Peringati HKN, Kepala BPN Tangsel Raih Juara Lomba Kebaya
“Kebaya klasik adalah kebaya yang memiliki pakem atau standar sesuai tradisi budaya, standar ini telah disepakati dari generasi ke generasi sehingga ketika seseorang memakai kebaya sesuai pakem, bisa disebut sebagai ‘berkebaya’ karena mengikuti tradisi yang terkait dengan suatu acara adat,” jelas Pegiat kebaya dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Indiyah Marsaban di Jakarta pada Senin (22/7).
Indiyah mencontohkan berdasarkan pada bentuk, model, dan potongannya, langgam kebaya klasik lazim ditemui pada kebaya masyarakat Jawa. Misalnya kebaya Kartini dan kebaya Kutubaru dari Jawa Tengah, serta kebaya Kerancang atau Encim dari Jakarta.
Meski kebaya klasik tergolong lebih populer pada masyarakat Jawa dan Bali. Namun sesungguhnya, kebaya juga bisa dijumpai di hampir semua wilayah di Indonesia seperti kebaya Noni dari Sulawesi Utara, kebaya Labuh dari Riau, dan kebaya Janggan dari Bali. Semua kebaya itu masih menjaga kepakeman karakteristik kebaya tradisional.
Baca juga : Busana Kebaya Kian Digemari Di Era Modern
Kebaya kartini
Ketua Komunitas Perempuan Berkebaya, Rahmi Hidayati menjelaskan setiap kebaya di daerah memiliki ragam berbeda. Misalnya kebaya Kartini asal Jawa Tengah yang kini dikenal masyarakat memiliki model kerah dan dilipat keluar, dengan kelepak kerah memanjang dari bagian leher hingga ujung kebaya di bagian tengah. Sebagai salah satu pakem kebaya Jawa, kebaya kartini memiliki ciri khas yaitu tidak ada kain tambahan di tengah kebaya yang menghubungkan bagian kiri dan kanannya.
“Model kebaya Kartini cenderung polos dan minimalis. Bagian leher melalui dada hingga tepi bagian bawah kebaya biasanya diberi tambahan mote atau payet. Khusus di bagian tepi bawah kebaya biasanya dihias dengan benang emas. Mengacu pada norma priyayi Jawa, kebaya Kartini ini desainnya cenderung tertutup dan sopan,” tutur Rahmi.
Baca juga : Perayaan Hari Kebaya Nasional 2024 Raih Rekor Dunia
Kebaya yang sering dipakai oleh pahlawan perempuan R.A Kartini ini identik dengan kerah leher yang berbentuk V. Biasanya, bahan terbuat dari serat-serta yang halus, seperti sutra, brokat atau nilon. Selain itu, kebaya Kartini digunakan bersama kain batik atau wastra jenis lain sebagai bawahannya.
“Kebaya Kartini umumnya memiliki ukuran yang cukup panjang hingga nyaris menutupi seluruh tubuh perempuan mulai dari bagian bokong, yang identik dengan potongan lurus di bagian bawah dan ujung lengan. Sedangkan bahan kain yang digunakan untuk membuat kebaya Kartini, sebagian besar berupa katun polos, brokat putih, beludru hitam atau merah,” jelas Rahmi.
Meski pada zaman dahulu, kebaya Kartini hanya bisa digunakan oleh kaum ningrat atau bangsawan Jawa saja. Namun, seiring perkembangan zaman, kebaya Kartini sendiri mulai merambah ke masyarakat di luar bangsawan. Secara filosofis, kebaya Kartini dimaknai sebagai penghormatan bagi tubuh perempuan maupun yang berkaitan dengan pengaruh kehadiran Islam.
Baca juga : Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024
“Biasanya yang bangsawan mengenakan kebaya Kartini berbahan beludru, sedangkan yang non bangsawan mengenakan bahan lainnya di luar beludru tetapi tapi sekarang siapapun boleh memakan bahan beludru,” kata Rahmi.
Kebaya kutubaru
Ada pula kebaya Kutubaru asal Jawa Tengah yang memiliki ciri khas tambahan kain sebagai penghubung sisi kiri dan sisi kanan kebaya pada bagian perut. Dalam pemakaiannya ditambahkan stagen (kain yang dililitkan pada perut) agar pemakaiannya tampak lebih langsing serupa seperti pada kebaya bali.
Khazanah kebaya juga terdapat Kebaya Encim milik masyarakat Betawi yang merupakan jenis kebaya perpaduan model pribumi dengan pakaian Shanghai atau budaya Tiongkok. Kebaya ini identik dengan model kerah V yang dihiasi bordir dari bagian kerah sampai bagian bawah kebaya.
Kebaya janggan
Lain halnya dengan Kebaya Janggan asal Bali yang terbuat dari kain halus seperti sutra atau kain tradisional Bali yang disebut songket dan dihiasi dengan sulaman pola yang rumit. Salah satu ciri khas dari Kebaya ini adalah bagian belakangnya yang panjang dan menggantung seperti ekor burung merak.
Kebaya kontemporer
Selain kebaya klasik, ada pula kebaya kontemporer atau kebaya non-pakem. Jika kebaya klasik biasa digunakan dalam acara tradisi dan adat suatu suku, kebaya kontemporer yang memiliki karakter desain cenderung lebih beragam dan mengedepankan kebebasan berekspresi itu biasanya dipakai pada acara yang lebih informal dalam keseharian.
“Belakangan ini, model kebaya sudah sangat variatif baik desain, bahan, maupun detailnya. Meskipun tetap mengadaptasi dari model kebaya nusantara, namun kebaya yang ada di pasaran sudah mengalami banyak perubahan yang mendasar. Bawahan juga tidak harus jarik yang diwiru, bahkan tidak sedikit yang memadukan kebaya kontemporer dengan sneaker,” kata Miranti selaku Wakil Ketua Tim Nasional Berkebaya. (H-2)
"Kebaya ini menggambarkan sosok perempuan Indonesia yang tangguh, berbudi luhur, santun, dan juga berani memancarkan kilaunya sendiri,"
Maya Miranda Ambarsari menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi dalam komunitas perempuan lintas generasi dan budaya, termasuk bagi generasi muda.
Kebaya menyimpan cerita tentang keberagaman, inklusivitas dan persaudaraan. Dalam komunitas lokal maupun global, kebaya menjadi jembatan yang menyatukan perempuan indonesia.
AKTRIS Arumi Bachsin tampil anggun dengan mengenakan busana kebaya saat mendampingi suaminya, Emil Dardak di acara pelantikan kepala daerah
Jenama Toton menghadirkan koleksinya tersebut di Dubai Fashion Week 2025. Toton berkolaborasi dengan Make Over memamerkan karya Deluxe Prêt à Porter
Didiet Maulana mengatakan dengan banyaknya acara bertema kebaya artinya akan ada pertumbuhan di sektor ekonomi yang dipengaruhinya karena akan semakin banyak permintaan baju kebaya.
Lestarikan warisan Jakarta! Temukan keindahan & makna Baju Adat Betawi. Jelajahi motif, sejarah, dan pesona budayanya di sini!
Indonesia, negara kepulauan dengan 17.508 pulau, kaya akan keberagaman suku, budaya, agama, hingga adat istiadat.
Pakaian adat ini juga terdapat ciri khas dan maknanya tersebdiri. Bahkan, baju adat juga kerap kali digunakan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan atau karnaval.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved