Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perayaan Hari Kebaya Nasional 2024 Raih Rekor Dunia

Devi Harahap
24/7/2024 14:18
Perayaan Hari Kebaya Nasional 2024 Raih Rekor Dunia
Para perempuan memakai gaun kebaya menggelar tarian flasmob bersama kelompok perempuan lainnya di bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2024).(MI/SUSANTO)

PUNCAK perayaan Hari Kebaya Nasional 2024 telah memecahkan rekor dunia dengan kategori peserta terbanyak perempuan berkebaya. Perhelatan yang diselenggarakan di Istora Senayan itu dihadiri oleh 9.250 perempuan dari 11 negara yang kompak mengenakan busana kebaya.

Ketua MURI Jaya Suprana secara langsung memberikan penghargaan tersebut dan mengatakan bahwa acara nasional ini tidak hanya memecahkan rekor MURI, melainkan juga mendapat rekor dunia.

“Kami akan memaklumatkan rekor MURI dunia kepada penyelenggara upacara perayaan hari kebaya nasional pertama di dunia, yang dihadiri oleh 9.250 perempuan berkebaya dari 11 negara, yairi dianugerahkan kepada kongres wanita Indonesia,” kata Jaya dalam perayaan puncak Hari Kebaya Nasional di Senayan, Jakarta pada Rabu (24/7).

Baca juga : Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024

Pada kesempatan yang sama, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo mendapatkan penganugerahan Ibu Bangsa. Pembawa acara menyebutkan bahwa penghargaan itu diberikan kepada Iriana atas keterlibatan aktif dalam mendukung pemberdayaan perempuan serta peningkatan kualitas hidup wanita Indonesia.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo menjelaskan bahwa perayaan hari kebaya nasional pada 24 Juli 2024 berpijak pada momen Kongres Wanita ke X tahun 1964. Dikatakan pada saat itu, Presiden Soekarno menghadiri perkumpulan 7 ribu perempuan yang seluruhnya kompak mengenakan kebaya.

“60 tahun yang lalu yang disampaikan oleh Presiden Soekarno pada saat itu kepada para peserta adalah bahwa peran perempuan sangat penting dalam revolusi dan pembangunan bangsa, tanpa peran perempuan, Indonesia belum merdeka, itulah yang disampaikan. Jadi semangat yang berkobar perjuangan yang berkobar itu dikembalikan sekarang pada masa ini,” ujarnya.

Menurut Giwo, kehadiran seluruh perempuan pada puncak Hari Kebaya Nasional 2024 adalah bukti bahwa kebaya hanya sekedar pakaian melainkan sebagai sebuah warisan budaya yang hidup dan terus berkembang di hati dan jiwa setiap generasi yang melekat dengan simbol perjuangan dan kesetaraan serta kemandirian kaum perempuan Indonesia.

“Hari kebaya nasional juga bukan hanya sebagai momentum kebudayaan tetapi sebagai jembatan emas untuk memperkuat tanggung jawab sosial pendidikan dan ekonomi secara menyeluruh. Pengenaan kebaya juga merupakan agen perubahan dalam ekonomi, di mana melekat dengan arti kata perjuangan, kesetaraan, dan kemandirian para perempuan Indonesia yang bertujuan untuk pemberdayaan,” tandasnya. (H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya