Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Ari Prayogo menjelaskan bahaya timbel bukan hanya pada jangka pendek saja tetapi juga jangka panjang hidup anak.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
"Efek samping jangka panjang lebih berbahaya lagi karena bisa mengganggu pembentukan sel darah merah. Karena pajanan timbel dapat mengganggu fungsi sumsum tulang belakang dalam menghasilkan sel darah merah hingga sebabkan anemia," kata Ari, Rabu (10/1).
Baca juga : Kemenhub Pimpin Persiapan Delegasi Hadapi Sidang Pencemaran Lingkungan Maritim
Diketahui bahwa timbel masuk dalam kategori logam berbahaya dan beracun. Menurut World Health Organization (WHO) timbel dan merkuri adalah dua neurotoksin paling berbahaya, yang paparannya dapat mengakibatkan cacat lahir, kerusakan otak, kardiovaskular, penyakit ginjal, dan masih banyak lagi.
Pencemaran timbel ini terjadi pada tanah, air, udara yang menyebabkan dampak buruk pada kesehatan anak dan dewasa. WHO merekomendasikan Kadar Timbel Darah (KTD) 5 µg/dL sebagai penanda sumber pajanan lingkungan yang perlu diwaspadai.
"Akibatnya anemia, pada akhirnya anak mengalami gangguan pertumbuhan perkembangan. Anak dengan KTD tinggi disertai anemia maka 4x lipat bisa mengalami gangguan perkembangan," ujarnya.
Guru Besar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FK UI, Muchtaruddin Mansyur, mengatakan kadar timbel darah pada anak merupakan suatu keadaan yang mendesak untuk ditangani.
"Keterlambatan dalam penanganan akan mempengaruhi kualitas generasi mendatang akibat keterlambatan tumbuh kembang anak dan melonjaknya penyakit jantung dan pembuluh darah serta penyakit kronis lainnya," ujarnya. (H-2)
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik.
Bicara Udara berharap kepemimpinan baru Jakarta segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved