Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NEUROPATI atau kerusakan saraf tepi bukan penyakit, melainkan gejala kerusakan saraf yang bisa menyerang siapa saja, khususnya yang memiliki segudang aktivitas. Gejalanya kerap diabaikan padahal dampaknya sangat merugikan karena memengaruhi kualitas hidup seseorang.
"Beberapa tanda kerusakan saraf sering diabaikan sehingga penderitanya baru memeriksakan diri ke dokter setelah menurunnya kualitas hidup," ujar spesialis kedokteran olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Ade Tobing, dalam sebuah diskusi di Jakarta, belum lama ini.
Ade mengungkapkan, mengetik terlalu lama dan duduk di posisi yang sama dalam waktu lama, termasuk mengendarai motor, bisa memicu munculnya neuropati.
Baca juga : Pusat Neuromuskular untuk Diagnosa Gangguan Saraf dan Otot
"Jika aktivitas tadi dilakukan dengan posisi yang salah, dapat menyebabkan gangguan saraf tepi seperti keram otot, sciatica, atau carpal tunnel syndrome," imbuhnya.
Pada kasus carpal tunnel syndrome terjadi penjepitan saraf di pergelangan tangan sehingga jari-jari merasakan rasa kebas, kesemutan, dan nyeri. Agar gejala tersebut hilang, penjepitan tersebut harus diatasi melalui operasi.
Ade mengatakan neuropati bisa dicegah dengan cara rutin melakukan senam neuromove yang akan merangsang otot, saraf, dan otak.
Baca juga : Kenali Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber
"Senam atau berlatih gerak ini membuat aliran darah lancar ke otot, saraf, dan otak. Senam terdiri dari pemanasan, inti, dan pendinginan, di awal dan di akhir senam itu penting sekali. Jika kita berlatih dengan gerakan, ditambah melukis di udara angka delapan tidur, itu melatih fokus konsentrasi lebih penuh. Untuk anak, orang tua, remaja, itu bagus untuk melatih konsentrasi. Gerakan itu melatih konsentrasi melalui bola mata tentunya merangsang elektrik di otak sehingga bisa konsentrasi," urai Ade Tobing.
Menurutnya, gerakan ini sangat praktis dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Anak-anak dan dewasa bisa melakukannya selama 30 menit, sedangkan kaum lansia cukup 20 menit.
"Untuk orang lansia gerakan bisa dilakukan pelan sambil duduk," pungkasnya. (H-2)
Restless Legs Syndrome (RLS) adalah gangguan saraf yang menyebabkan rasa tidak nyaman di kaki, sering kali saat beristirahat.
Berikut 5 gejala awal gangguan saraf yang perlu diwaspadai.
PENYAKIT parkinson merupakan kondisi gangguan neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi sistem saraf, terutama bagian otak yang mengontrol gerakan.
Saat ini, sudah ada pergeseran pola penyakit dari yang hanya ada di usia tua kini sudah banyak ditemukan di usia muda termasuk stroke dan demensia yang merupakan penyakit degeneratif.
Neuromuskular Center atau Pusat Neuromuskular untuk gangguan saraf dan otot yang umum maupun langka atau rare disease.
Gejalanya bisa muncul sebagai kesulitan berbicara, menelan, kelopak mata turun, atau kelemahan otot tubuh bagian atas.
Karena potensi manfaatnya bagi kesehatan, sebagian orang mengonsumsi zinc dan magnesium secara bersamaan dalam bentuk suplemen kombinasi.
Spesialis saraf dari RS PON Mahar Mardjono, mengingatkan masyarakat waspada terhadap gejala neuralgia trigeminal, gangguan saraf yang menyebabkan nyeri intens di wajah.
Mengganti satu porsi harian daging merah olahan dengan kacang, biji-bijian, atau tahu dapat mengurangi risiko demensia sebesar 20 persen.
BERKERINGAT merupakan cara tubuh untuk menurunkan temperatur tubuh ketika kita kepanasan. Proses berkeringat melibatkan berbagai sistem tubuh, mulai dari sistem metabolisme, sistem saraf,
Berbicara dua bahasa setiap hari, terutama pada tahap awal dan pertengahan kehidupan mungkin memiliki efek jangka panjang pada kognisi dan saraf.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved