Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGGUNAAN teknologi layar atau screen time oleh anak-anak telah menjadi topik hangat yang memicu berbagai pandangan di kalangan orang tua dan ahli.
Meskipun banyak yang mengkhawatirkan dampak negatifnya, sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Nathan Walter dari Universitas Northwestern menyoroti bahwa rasa bersalah yang dirasakan oleh orang tua terkait penggunaan layar mungkin tidak selalu beralasan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Media Psychology memperhatikan bagaimana rasa bersalah dapat mempengaruhi hubungan orang tua-anak, meskipun bukti sebab-akibat yang jelas masih menjadi perdebatan.
Baca juga : Tips Mengurangi Stres Menjelang Hari Pertama Anak Sekolah
Walter, bersama dengan rekan penelitinya, menemukan bahwa banyak dari bukti yang mengaitkan waktu layar dengan masalah sosial, obesitas, dan penurunan prestasi akademik hanya berupa korelasi, bukan necessarily sebab-akibat yang jelas.
"Saat mengamati penggunaan layar oleh anak-anak, kami menemukan bahwa tidak ada yang secara inheren negatif tentang waktu yang dihabiskan di depan layar," ungkap Walter dikutip dari CNN, Jumat (28/6).
"Penting untuk memahami bahwa layar sering kali menggantikan aktivitas lainnya, dan efek negatifnya terutama terkait dengan trade-off antara waktu layar dan interaksi sosial atau aktivitas luar ruangan," lanjutnya.
Baca juga : Hari Pertama Kembali Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Stres Anak
Penelitian ini juga menyoroti bahwa orang tua yang merasa bersalah cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dan mungkin kurang melaporkan hubungan yang positif dengan anak-anak mereka.
Meskipun hubungan ini tidak selalu dapat diatribusikan secara langsung kepada screen time.
Walter menekankan bahwa setiap keluarga memiliki batasan yang berbeda-beda.
Baca juga : Perfeksionisme: Tips untuk Memutus Siklus dan Meningkatkan Kreativitas
"Kami tidak ingin menciptakan stigma bahwa penggunaan layar selalu buruk. Orang tua perlu mempertimbangkan konteks penggunaan layar dan berbicara dengan anak-anak mereka secara terbuka tentang cara yang sehat untuk mengintegrasikan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Saran dari penelitian ini adalah agar orang tua mengambil pendekatan yang lebih berbasis bukti dan terbuka terhadap pengelolaan waktu layar anak-anak mereka.
"Penting untuk membaca lebih banyak tentang topik ini dan mencari pendekatan yang paling sesuai untuk kebutuhan keluarga Anda," tambah Walter.
Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mengajak untuk mengkaji ulang pandangan tentang penggunaan layar, tetapi juga untuk memahami lebih dalam kompleksitas dari interaksi anak-anak dengan teknologi saat ini dalam konteks psikologis dan sosial yang lebih luas. (Z-10)
Spekulasi mengenai hubungan Sheryl Sheinafia dan Bisma Karisma semakin ramai diperbincangkan setelah keduanya kerap membagikan momen kebersamaan di media sosial.
KETUA Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah adanya kabar hubungan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka retak karena akun fufufafa
Hal ini menjadi bentuk ekspresi cinta atau komitmen serta memperlihatkan kebersamaan mereka kepada teman dan keluarga di platform seperti WhatsApp, Instagram, atau Line.
Ghosting adalah fenomena di mana seseorang tiba-tiba menghilang dari hubungan tanpa memberi peringatan atau penjelasan.
Tak hanya membuat pasangan senang saja, tetapi kalian juga perlu memberikan sesuatu yang romantis kepadanya. Seperti mengajaknya jalan-jalan atau makan berdua.
Hadapi orang tua yang tidak menghargai dengan tips ampuh ini. Temukan cara membangun komunikasi sehat, menetapkan batasan, & meningkatkan harga diri. Klik sekarang!
MENGUJI keseimbangan dengan berdiri pada satu kaki dapat menunjukkan seberapa baik Anda menua. Demikian menurut studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa pria dengan ADHD mengalami penurunan harapan hidup 4,5 hingga 9 tahun, sementara wanita mengalami penurunan harapan hidup 6,5 hingga 11 tahun.
Saat ini handphone sudah dimiliki oleh setiap orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Untuk handphone yang cocok bagi orang tua tentunya berbeda, baik dari spesifikasi
Berikut 10 kesalahpahaman umum terkait penuaan dan orang dewasa lanjut usia.
PENDUDUK dunia mulai memasuki masa ageing alias menua. Menurut laporan terbaru dari Badan PBB WHO yang dirilis 1 Oktober 2024, laju penuaan populasi jauh lebih cepat daripada sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved