Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FASILTAS modern dan teknologi maju menjadi salah satu faktor yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis bagi siswa dan mendukung perkembangan keterampilan abad ke-21. Lebih penting lagi, pembelajaran aktif yang memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian individu dan pengalaman belajar yang interaktif.
Keterampilan seperti kolaborasi, pemikiran analitis, dan kewirausahaan turut menjadi bagian dari pendidikan berkualitas untuk menjadi bekal yang diperlukan oleh siswa mendatang.
Hal tersebut yang menjadi pembahasan dalam diskusi panel yang digelar Inspirasi Schools Sidoarjo. Diskusi dipandu langsung oleh pendiri Inspirasi Schools yaitu Jaspal Sidhu, warga Singapura yang juga pendiri SIS Group of Schools di Indonesia dan Asia.
Baca juga : Permudah Pengelolaan Sekolah, Indibiz Hadirkan Solusi Manajemen Sekolah Digital
"Dengan bekal tersebut, dalam 15 tahun ke depan, para siswa Inspirasi Schools diharapkan menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global dan berkarakter kuat," kata Jaspal dalam diskusi yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.
Inspirasi Schools, dengan lokasi pertama di Sidoarjo Jawa Timur ini, akan membuka tahun ajaran pertama di bulan Juli 2024 dengan fokus pada pentingnya pembentukan karakter siswa sejak dini yang disampaikan oleh tenaga profesional yang berdedikasi tinggi, sehingga dapat menerapkan sistem pengajaran dan inovatif terbaik di sekolah.
Mengintegrasikan kurikulum Singapura dan program lokal terbaik, didukung oleh pelaksanaan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, menjadikan Inspirasi Schools sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya menekankan pada keunggulan akademis tetapi juga pengembangan holistik siswa.
Baca juga : Pelajar SMA Jakarta Hadirkan Alat Filter Udara Kurangi Polusi
Bibie Nariswari, Kepala Sekolah Inspirasi Schools, Sidoarjo, menambahkan sekolah memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
"Tersedia Creativity Cove yang merupakan ruang inovatif yang dirancang untuk menginspirasi dan memelihara imajinasi anak-anak dimana anak-anak dapat membebaskan kreativitas mereka dan aktif terlibat dalam eksplorasi dan kreasi," kata Bibie.
Tak hanya itu, sekolah juga mendorong siswa untuk mengembangkan minatnya dalam bidang olahraga. Melalui kawasan Goal Zone Arena yang merupakan pusat permainan sepak bola, siswa berbagai tingkat kelas dapat memamerkan keterampilan mereka dan bersaing dalam pertandingan yang kompetitif. Di samping itu, Kinderbook Kingdom menyediakan berbagai genre buku bacaan yang menarik bagi siswa.
"Sekolah menggunakan metode pembelajaran aktif yang memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian individu dan pengalaman belajar yang interaktif. Dengan demikian, diharapkan para siswa tidak hanya akan unggul dalam akademis tetapi juga siap menghadapi tantangan global di masa depan," kata dia. (H-2)
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
KEGIATAN belajar mengajar kembali digelar di wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Senin (8/1). Para siswa menjalani kegiatan dengan metode beragam cara.
Kegiatan belajar mengajar dengan cara lesehan sudah dilakukan sejak 2014. Meja dan kursi di kelas itu rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Sekolah ini mengajak siswa secara interaktif membuat gim edukasi.
Program ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan peserta agar siap bekerja di era industri 4.0,
Permainan tabletop juga bisa membantu mengasah pola pikir serta rasa berkompetisi yang sehat.
“Melalui pendekatan revolusioner ini, kami bertujuan membuka peluang belajar yang lebih luas bagi siswa dan guru,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved