Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CEDERA pada saat berolahraga merupakan hal yang patut diwaspadai. Pasalnya, cedera itu dapat membahayakan atau bisa jadi perlu dilakukan tindakan operasi jika masuk kategori cedera berat, terutama pada lutut.
Spesialis ortopedi konsultan Aditya Fuad Robby Triangga mengatakan cedera lutut saat berolahraga bisa terjadi saat memulai kegiatan atau bahkan saat pemanasan. Hal itu dapat terjadi pada atlet profesional dan nonprofesional.
Menurutnya, jika terjadi cedera, upayakan untuk tidak panik. Jika cedera tersebut dapat ditangani sendiri, segera tangani dan jika tidak mampu, mintalah pertolongan.
Baca juga : Anett Kontaveit Bersiap Gantung Raket Setelah Wimbledon
"Ketika terjadi cedera, jangan panik karena respons pertama pasti nyeri. Lalu cari pertolongan kalau tidak mampu atasi sendiri. Lalu menghentikan aktivitas supaya tidak menambah nyeri," ungkapnya dalam live Instagram RSUP Sardjito bertajuk Cedera Lutut saat Olahraga, Apa saja yang Harus Diketahui?, kemarin.
Lebih lanjut, dia menambahkan, cedera lutut sering terjadi pada jenis olahraga yang membutuhkan high impact exercise seperti berlari, main bola, basket, voli, dan aktivitas gymnastic.
"Cedera lutut paling sering terjadi itu di olahraga yang membutuhkan akselerasi yang cepat seperti bola, futsal, dan basket. Itu paling sering. Makanya diperlukan wawasan. Sebelum olahraga itu paling sering saat lutut menekuk, misalnya, saat lari cepat lalu tiba-tiba berhenti dan lompat, tapi mendaratnya tidak sesuai juga bisa menyebabkan cedera lutut," kata dia.
Baca juga : Atlet Esports juga Butuh Pencegahan Cedera
Jika terjadi cedera, Aditya menyarankan untuk berhenti beraktivitas, beristirahat, dan jika bisa, mengompres bagian yang bengkak dengan menggunakan es selama 5-10 menit dan menekan dengan balok.
Dia menambahkan, cedera lutut juga bergantung pada keparahannya karena cedera tersehut bisa terjadi sendiri dan bersama orang lain.
Aditya melanjutkan bahwa tanda terjadinya cedera pada lutut juga beragam, bergantung pada area yang terkena cedera. Jika terkena di bagian ligamen, biasanya ada bunyi dan pembengkakan.
Dia pun menegaskan tidak semua cedera harus dioperasi. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk dinilai masuk kategori ringan, sedang, atau berat. (H-2)
Gerakan yang salah dalam aktivitas sehari-hari sering menyebabkan sakit punggung, ketegangan otot, dan cedera.
Jika terjadi, hentikan aktivitas, diistirahatkan, dan jika bisa mengompres bagian yang bengkak menggunakan es selama 5-10 menit, dan menekan dengan balok.
Namun jika mengalami cedera berkepanjangan, Jelita bisa melakukan fisioterapi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Banyak pelari menyadari pentingnya memilih sepatu yang tepat untuk mendukung performa serta mencegah cedera.
Pada musim ini, Hazard hanya tampil 15 kali dan hanya mencetak satu gol untuk Real Madrid.
Banyak perempuan, terutama ibu muda, memilih lari sebagai pilihan olahraga. Persiapan dan pemahaman yang tepat sangatlah penting untuk Pemula menghindari cedera dan menjaga konsistensi.
Berlari saat bulan puasa merupakan pilihan yang boleh dilakukan, namun memiliki tantangan tersendiri. Yuks simak tips berikut agar bisa tetap berlari di saat puasa.
Sandiaga Salahuddin Uno berkisah tentang pengalamannya berinteraksi dengan para perempuan di dunia korporasi maupun birokrasi.
Pelari Kalcer memiliki daya tarik dan menginspirasi perlari lain loh! Berikut ciri-ciri pelari kalcer, apakah kamu salah satunya?
Asupan nutrisi yang tepat diperlukan untuk mendukung daya tahan tubuh dan meningkatkan performa saat olahraga lari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved