Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gelar Silaturahmi, Paguyuban Pasundan Tegaskan Pentingnya Pendekatan Kebudayaan dalam Membangun

Bayu Anggoro
12/4/2025 19:58
Gelar Silaturahmi, Paguyuban Pasundan Tegaskan Pentingnya Pendekatan Kebudayaan dalam Membangun
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi membuka silaturahmi Idul Fitri 1446 H Paguyuban Pasundan.(MI/BAYU ANGGORO)

PAGUYUBAN Pasundan menekankan pentingnya menjaga kebudayaan sebagai aspek penting dalam menunjang pembangunan. Bahkan, pendekatan kebudayaan dinilai mampu mengatasi persoalan yang ada sekarang ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mencontohkan, menjaga eksistensi bahasa daerah sangat penting terutama di masa sekarang ini yang keberadaannya nyaris punah.

"Di Jawa Barat ini, kita sedang mengalami empat krisis. Pertama krisis bahasa Sunda, karena setelah diteliti ternyata di Bandung pada 1960 itu ada budaya dominan Sunda dan kemudian 1990 sudah tidak ada. Ini harus menjadi perhatian kita," kata Didi dalam silaturahmi Idul Fitri 1446 H, di Aula Mandalasaba dr Djoendjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, Kota Bandung, Sabtu (12/4).

Didi menambahkan, salah satu yang bisa menjadi solusi permasalahan saat ini adalah dengan pendekatan budaya lokal dan pendidikan berbasis budaya. Pihaknya siap berkolaborasi dengan siapa pun dalam mengakselerasi hal tersebut.

"Semua potensi itu ada di Paguyuban Pasundan yang memang sudah memiliki potensi sejarah. Bahkan Paguyuban Pasundan memiliki peran besar dalam membangun bangsa ini, bahkan sudah melahirkan pimpinan bangsa dan tokoh masyarakat di Indonesia," katanya.

Dia menyebut Paguyuban Pasundan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyepakati kerja sama untuk membangun pusat budaya Sunda di Kabupaten Majalengka. "Dekat Bandara Kertajati, luasnya hampir 50 hektare," katanya.

Didi mengapresiasi kehadiran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam silaturahmi yang diselenggarakannya itu. "Kehadiran Gubernur Jawa Barat akan memotivasi warga terkait kesadaran pentingnya menjaga budaya. Silaturahim ini terutama fokusnya untuk membahas krisis bahasa serta krisis simbol yang hampir hilang."

Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan yang juga anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menegaskan bahwa Paguyuban Pasundan bukan hanya organisasi kedaerahan, melainkan bagian penting dari sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Paguyuban Pasundan telah berdiri lebih dari 112 tahun. Sejak awal, visi kami adalah memerangi kemiskinan dan kebodohan. Ini adalah misi yang harus terus dijalankan, bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah demi kepentingan masyarakat," ujarnya.


Mitra pemerintah


Dia menegaskan bahwa Paguyuban Pasundan wajib menjadi mitra strategis pemerintah, mendukung kepemimpinan nasional, serta aktif dalam mendistribusikan manfaat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Senada dengan itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan pentingnya pembangunan berbasis budaya lokal.

Dia menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan dan kearifan lokal dalam pembangunan di Jawa Barat.

"Jawa Barat kaya akan alam, jangan dirusak. Saya minta bupati dan wali kota menata ruang dengan baik dan menjaga tata lingkungan. Kita harus membangun kembali kepercayaan diri orang Sunda, dan itu bisa dimulai dari para pemimpin," ungkapnya.

Dia berharap Paguyuban Pasundan dan Universitas Pasundan (Unpas) dapat melahirkan pemimpin yang berkarakter Sunda. "Berkarakter Sunda dan peduli terhadap kelestarian lingkungan serta budaya."

Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyampaikan reformasi sistem pendidikan nasional yang tengah disiapkan. Dia menyebut Paguyuban Pasundan sebagai mitra strategis dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Alhamdulillah, saya ditunjuk sebagai ketua perubahan sistem pendidikan nasional. Dalam reformasi ini, lembaga swasta seperti Paguyuban Pasundan akan berperan penting untuk menjangkau lebih banyak siswa," katanya.


Pendidikan


Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yulianto yang hadir secara daring, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Paguyuban Pasundan dalam bidang pendidikan dan pelestarian budaya.

"Paguyuban Pasundan punya peran penting dalam menjaga warisan budaya Sunda sekaligus mendorong inovasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi. Kami berharap ada kerja sama yang konkret dan berdampak luas untuk pembangunan nasional," ujarnya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin juga turut memberikan pesan khusus dalam acara tersebut. Dia menekankan pentingnya keberanian dan peran aktif masyarakat Sunda dalam pemerintahan serta pelestarian lingkungan.

“Jangan sampai orang Sunda dikenal penakut. Dalam kabinet sekarang banyak orang Sunda yang dipercaya. Mari manfaatkan ini untuk membawa perubahan positif," tegasnya.

Dia juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap alih fungsi lahan pertanian dan menegaskan bahwa kejaksaan siap mendukung pembenahan aktivitas tambang dan lingkungan di Jawa Barat.

"Kejati Jawa Barat akan mendampingi bupati dan wali kota. Tapi jika masih ada yang korupsi, saya minta tenggelamkan," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner