Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Peringatan Tsunami Dicabut di Wilayah Pasifik, Warga Kembali ke Rumah

Thalatie K Yani
31/7/2025 08:06
Peringatan Tsunami Dicabut di Wilayah Pasifik, Warga Kembali ke Rumah
Jutaan warga yang dievakuasi menyusul peringatan tsunami di wilayah Pasifik kembali ke rumah mereka usai pencabutan peringatan.(AFP)

PERINGATAN tsunami di seluruh wilayah Pasifik dicabut, Rabu (30/7), memungkinkan jutaan warga yang dievakuasi kembali ke rumah mereka. Peringatan ini dikeluarkan menyusul gempa bumi berkekuatan 8,8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia. Gempa ini merupakan yang terkuat di wilayah tersebut sejak 1952 dan termasuk salah satu dari 10 gempa terbesar sejak 1900, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa tersebut memicu kekhawatiran akan gelombang tsunami setinggi empat meter di beberapa wilayah Pasifik. Lebih dari selusin negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Ekuador, mengeluarkan peringatan agar warga menjauh dari pantai. 

Di Jepang, sekitar dua juta orang diperintahkan untuk mengungsi ke dataran tinggi, sementara di Cile, sebanyak 1,4 juta warga dievakuasi dalam operasi yang disebut sebagai "evakuasi terbesar dalam sejarah negara ini" oleh Kementerian Dalam Negeri setempat. Peru menutup 65 dari 121 pelabuhan di pantai Pasifik, dan penerbangan ke dan dari Pulau Maui, Hawaii, dibatalkan.

Namun, bencana besar yang dikhawatirkan tidak terjadi. Negara-negara di wilayah Pasifik secara bertahap mencabut atau menurunkan status peringatan tsunami. Di Cile, gelombang hanya mencapai ketinggian 60 sentimeter tanpa menyebabkan kerusakan atau korban. 

Di Kepulauan Galapagos, Ekuador, gelombang setinggi satu meter dilaporkan tanpa kerusakan signifikan. “Semuanya kembali tenang. Restoran dan tempat wisata mulai dibuka lagi,” kata Isabel Grijalva, 38, warga Santa Cruz.

Kerusakan Parah

Kerusakan terparah terjadi di Rusia, di mana gelombang tsunami menerjang pelabuhan Severo-Kurilsk, merendam fasilitas pengolahan ikan setempat. Air laut bahkan mencapai monumen Perang Dunia II yang berjarak 400 meter dari garis pantai. 

Meski begitu, gempa awal hanya menyebabkan kerusakan ringan dan luka-luka ringan di Rusia. Satu-satunya korban jiwa yang dilaporkan adalah seorang perempuan di Jepang yang tewas setelah mobilnya terperosok ke jurang saat berusaha mengungsi.

Gempa ini juga memicu erupsi Gunung Klyuchevskoy di Kamchatka, dengan lava panas mengalir di lereng barat dan ledakan terdengar di kawasan tersebut. USGS memperingatkan adanya kemungkinan 59% gempa susulan berkekuatan di atas 7,0 dalam seminggu ke depan, setelah puluhan gempa susulan, termasuk satu berkekuatan 6,9, mengguncang wilayah tersebut.

Meski sempat menimbulkan kepanikan, situasi di wilayah Pasifik kini berangsur normal, dengan warga kembali beraktivitas dan destinasi wisata mulai beroperasi kembali. (AFP/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya