Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Angkatan Laut Thailand mengerahkan empat kapal ke daerah di dekat perbatasan untuk mendukung pasukan darat dalam konflik Thailand vs Kamboja. Saat ini, Sabtu (26/7), baku tembak telah memasuki hari ketiga.
Angkatan Laut Kerajaan Thailand meluncurkan Operasi Trat Pikhat Pairee 1 (Serangan Trat 1) terhadap pasukan Kamboja di tiga titik sepanjang perbatasan. Langkah itu diambil setelah tentara Kamboja dilaporkan memperluas posisi mereka.
Kamboja melaporkan 13 korban tewas dalam bentrokan tersebut. Itu terdiri dari delapan warga sipil dan lima prajurit. Sementara itu, Thailand melaporkan 19 korban, termasuk enam prajurit. Ribuan warga dari kedua sisi perbatasan telah dievakuasi.
Thailand mengerahkan jet tempur, sedangkan Kamboja meluncurkan roket dalam pertempuran tersebut. Kedua negara saling menuduh negara lawan sebagai pihak yang memulai tembakan.
Sekretaris Negara Urusan Penerbangan Sipil Kamboja, Sin Chansereyvutha, mengatakan bahwa pesawat masih dapat melintas di atas zona konflik jika berada di ketinggian lebih dari 11 kilometer (6,8 mil).
Kedua negara bertetangga di Asia Tenggara ini tengah bersengketa wilayah perbatasan di sekitar Provinsi Preah Vihear milik Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di Thailand, yang memicu kembali ketegangan sejak 28 Mei, ketika seorang prajurit Kamboja tewas.
Lebih dari 60.000 warga Thailand telah dievakuasi menyusul bentrokan di kawasan perbatasan dengan Kamboja. Penduduk yang dievakuasi berasal dari 14 distrik di empat provinsi.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Sebanyak delapan warga sipil dan lima tentara Kamboja dilaporkan tewas dalam pertempuran lintas perbatasan dengan Thailand.
Pemerintah Thailand menegaskan tidak memerlukan campur tangan negara lain dalam upaya penyelesaian perselisihan dengan Kamboja.
Konflik dipicu oleh sengketa wilayah yang sudah berlangsung lama dan kembali memanas baru-baru ini.
Ketegangan yang berlangsung di perbatasan Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata sejak 24 Juli.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved