Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PEMERINTAH Thailand mulai menerapkan pembatasan ketat di perbatasan darat dengan Kamboja termasuk melarang wisatawan untuk melintas ke negara tersebut. Keputusan tersebut diumumkan pada Senin (23/6) di tengah memburuknya hubungan kedua negara.
Berbicara setelah pertemuan tingkat tinggi di gedung pemerintah, PM Paetongtarn Shinawatra mengatakan pembatasan perjalanan lintas perbatasan baik untuk kendaraan maupun perorangan akan diberlakukan, termasuk membatasi jam operasional di pos-pos pemeriksaan.
PM Thailand Paetongtarn Shinawatra menyatakan hanya kelompok tertentu yang diizinkan melintas, seperti pelajar, pasien medis, serta warga yang ingin membeli kebutuhan pokok. "Ini (terutama) bertujuan membendung arus wisatawan menuju kasino-kasino di Kamboja." ujar Paetongtarn.
Militer Thailand mengonfirmasi pembatasan tersebut telah diterapkan di seluruh pos pemeriksaan perbatasan darat di enam provinsi yang berbatasan langsung dengan Kamboja melewati Provinsi Surin, Buriram, Sri Sa Ket, Sa Kaeo, Chanthaburi, dan Trat.
"Langkah-langkah ini akan memungkinkan perawatan medis dan aktivitas pelajar tetap berjalan, serta memastikan pasokan barang esensial tetap tersedia," ucap Mayor Jenderal Winthai Suvaree.
Paetongtarn menambahkan Thailand berencana melarang ekspor barang-barang yang digunakan saat operasi penipuan daring di Kamboja. Laporan PBB pada April lalu menyebut Kamboja sebagai salah satu pusat operasi penipuan daring global, termasuk penipuan asmara, investasi palsu, dan perjudian ilegal.
Pemerintah, sambung Paetongtarn, akan bekerja sama dengan negara lain dan badan internasional guna melawan kejahatan siber lintas batas di Asia Tenggara.
Awal tahun ini, Thailand juga menerapkan langkah serupa terhadap Myanmar dengan memutus pasokan listrik, internet, dan gas ke kota-kota perbatasan yang menjadi pusat operasi penipuan daring.
PM Paetongtarn saat ini menghadapi tekanan dari kelompok nasionalis kanan yang menudingnya terlalu lunak terhadap Kamboja. Kritik memuncak setelah bocornya rekaman percakapan dengan Presiden Senat Kamboja, Hun Sen.
Dalam rekaman itu, ia menyebut seorang komandan militer Thailand sebagai “lawan.” Pernyataan tersebut memicu kecaman dan rencana unjuk rasa yang menuntut pengundurannya.
Sebelumnya, ketegangan wilayah berujung pada insiden bersenjata yang terjadi pada 28 Mei lalu di wilayah perbatasan yang disengketakan, menyebabkan satu tentara Kamboja tewas. Kedua pihak sempat menyepakati meredakan ketegangan, namun kebijakan balasan terus diberlakukan.
Kamboja telah membalas dengan memboikot sejumlah layanan internet dari Thailand, serta menghentikan impor listrik dan bahan bakar dari negara tersebut. Sebelumnya, sekitar 30% kebutuhan bahan bakar Kamboja diimpor dari Thailand.
Pemerintah Kamboja juga telah mengevakuasi hampir 3.850 warganya dari daerah perbatasan, seraya mengajukan permohonan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) guna menyelesaikan perselisihan wilayah di empat titik penting, termasuk tiga kompleks candi kuno yang menjadi simbol warisan budaya.
Akar konflik ini tidak lepas dari sisa masa penjajahan Prancis pada awal abad ke-20, ketika garis batas antara Kamboja dan Thailand ditetapkan secara ambigu. Sejak 2008, ketegangan yang terus membara telah menelan sedikitnya 28 korban jiwa. (MTVN/I-1)
Kemenlu melaporkan adanya peningkatan pesat jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sektor judi berbasis teknologi daring (online gambling) di Kamboja.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Mereka berangkat bukan lewat jalur resmi, melainkan melalui bujukan teman atau iklan di medsos
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved