Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PULUHAN pesawat militer Amerika Serikat (AS) tak lagi terlihat di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar. Gambar satelit terbaru menunjukkan kemungkinan manuver strategis AS untuk mengantisipasi potensi serangan balasan dari Iran, seiring meningkatnya ketegangan di kawasan menyusul konflik Iran-Israel.
Citra satelit dari Planet Labs PBC yang dianalisis AFP memperlihatkan, sekitar 40 pesawat militer termasuk pesawat angkut Hercules C-130 dan pesawat intai masih terparkir di landasan pada 5 Juni. Namun, dalam citra bertanggal 19 Juni, hanya tiga pesawat yang terlihat.
Langkah ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi di Timur Tengah. Kedutaan Besar AS di Qatar mengumumkan pembatasan akses ke pangkalan tersebut karena kehati-hatian dan situasi regional yang memanas. Pihak kedutaan juga mengimbau seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan.
Gedung Putih menyatakan, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua pekan ke depan apakah akan bergabung dengan sekutunya, Israel, dalam serangan terhadap Iran. Jika itu terjadi, Iran diperkirakan akan membalas dengan menyerang pangkalan-pangkalan AS di kawasan.
Menurut mantan letnan jenderal Angkatan Darat AS sekaligus peneliti di Rand Corporation, Mark Schwartz, Pangkalan Al Udeid sangat rentan karena letaknya yang dekat dengan Iran.
"Bahkan serpihan dari serangan bisa membuat pesawat tak lagi dapat digunakan," ujar Schwartz dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, pemindahan pesawat ke hanggar atau lokasi lain bertujuan mengurangi risiko bagi personel dan peralatan militer AS. “Anda ingin mengurangi risiko terhadap pasukan AS, baik personel maupun peralatannya,” tegas dia.
Sementara itu, seorang pejabat pertahanan AS menolak mengungkap penempatan aset militer secara rinci, namun menegaskan bahwa AS tetap menjaga keamanan operasional. “Kami berkomitmen menjalankan misi dengan kesiapan, daya tempur, dan profesionalisme tingkat tinggi,” ujar pejabat itu.
Sejak Israel melancarkan serangan awal ke Iran hampir sepekan lalu, kekuatan militer AS di Timur Tengah berada dalam siaga penuh. Satu kapal induk tambahan telah dikirim dan aktivitas pergerakan pesawat militer meningkat tajam.
Analisis AFP terhadap data pelacakan penerbangan menunjukkan sedikitnya 27 pesawat pengisi bahan bakar militer jenis KC-46A Pegasus dan KC-135 Stratotanker bergerak dari AS ke Eropa pada 15–18 Juni. Hingga Rabu malam, 25 pesawat masih berada di Eropa, hanya dua yang telah kembali ke wilayah AS. (H-3)
Sistem pertahanan udara Qatar mengeklaim berhasil mencegat enam rudal yang ditembakkan Iran ke Pangkalan militer Amerika Serikat Al Udeid. Pangkalan militer AS itu terletak di Qatar.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (23/6) mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata penuh.
Qatar mengutuk keras serangan Iran terhadap Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid, yang terletak di dalam wilayahnya. Qatar pun menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak untuk membalas.
Menlu Iran Abbas Araghchi menegaskan belum ada kesepakatan resmi terkait gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid di Qatar. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PRESIDEN Prabowo Subianto resmi membuka perhelatan Indo Defence 2025 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, yang berlangsung pada 11-14 Juni 2025.
Kemenhan menjelaskan proses pembelian 24 pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat masih berjalan.
SEDIKITNYA 20 warga Palestina, termasuk enam anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Jumat (6/12) malam waktu setempat,
Membawa tema Where Aerospace Excellence Meets Defense Innovation, Bali Airshow akan menjadi platform pertemuan sektor aviasi terbesar dan pertama di Indonesia
Intelijen militer Ukraina melaporkan pasukan mereka telah menghantam pesawat tempur canggih Su-57 di pangkalan udara Akhtubinsk, Rusia, yang berjarak hampir 600 km dari garis depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved