Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Donald Trump Mendadak Tinggalkan KTT G7 Imbas Konflik Iran vs Israel

Dhika Kusuma Winata
17/6/2025 10:25
Donald Trump Mendadak Tinggalkan KTT G7 Imbas Konflik Iran vs Israel
Presiden AS Donald Trump(Instagram/Realdonaldtrump)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara tiba-tiba memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 lebih awal pada Senin (17/6) waktu setempat, menyusul memanasnya situasi antara Israel vs Iran. Trump mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan yang lebih besar dari pihak AS dalam konflik tersebut.

Sebelum meninggalkan lokasi pertemuan G7 di kawasan pegunungan indah Kananaskis, Trump menyampaikan dukungan penuh kepada Israel melalui media sosial Truth Social.

“Semua orang harus segera meninggalkan Teheran!” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Saat sesi foto bersama para pemimpin negara G7, Trump mengungkapkan keputusannya untuk segera kembali ke Washington.

“Saya harus segera kembali. Saya berharap bisa tinggal sampai besok, tapi mereka mengerti, ini masalah besar,” ujarnya.

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan Trump akan langsung kembali ke Gedung Putih. Dia akan melewatkan agenda pertemuan penting hari berikutnya termasuk diskusi dengan pemimpin Ukraina dan Meksiko. Trump menolak memberikan kepastian apakah AS akan turut serta dalam aksi militer Israel. Namun, ia menegaskan negaranya tidak terlibat dalam serangan awal yang diluncurkan Israel terhadap Iran.

Sebelumnya dia menyatakan lebih memilih jalur diplomasi. Namun, kini Trump secara terbuka memuji langkah militer Israel. Ia juga mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan terkait program nuklir mereka.

“Ini menyakitkan bagi kedua pihak, tapi saya pikir Iran tidak sedang memenangi perang ini. Mereka harus mau berbicara, dan mereka harus melakukannya sekarang, sebelum semuanya terlambat,” ucap Trump.

Pihak Gedung Putih menegaskan militer AS di kawasan Timur Tengah masih berada dalam posisi defensif bukan ofensif.

Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap situs-situs nuklir dan militer Iran, termasuk menewaskan beberapa komandan militer serta ilmuwan nuklir. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rentetan drone dan rudal ke wilayah Israel.

Negara-negara G7, termasuk Kanada dan sejumlah pemimpin Eropa, sempat berharap dapat menyusun pernyataan bersama untuk merespons krisis tersebut. Namun, menurut sejumlah diplomat, Trump belum menyatakan kesediaan AS untuk ikut serta dalam pernyataan tersebut. (AFP/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya