Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan, meski negara tersebut juga tengah terlibat dalam ketegangan regional dengan Iran.
Dalam pernyataannya pada Senin (16/6), Turk menyatakan bahwa sarana dan metode perang Israel menimbulkan penderitaan yang mengerikan dan tidak masuk akal bagi warga Palestina di Gaza.
Menurut data pejabat kesehatan setempat, lebih dari 55.362 warga Palestina telah tewas dalam serangan yang berlangsung selama lebih dari 19 bulan, termasuk ribuan anak-anak.
Pernyataan tersebut disampaikan saat laporan medis menyebutkan bahwa sedikitnya 20 warga Palestina tewas pada hari yang sama.
Dari jumlah tersebut, 15 orang di antaranya merupakan pencari bantuan yang menjadi korban serangan di dekat pusat distribusi milik Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di Rafah, organisasi kontroversial karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Israel.
Selain itu, tiga pencari bantuan juga dilaporkan tewas di wilayah Gaza utara, sementara dua lainnya meninggal dalam serangan di Kota Gaza.
"Israel telah menjadikan makanan sebagai senjata dan memblokir bantuan yang menyelamatkan nyawa," kata Turk dalam laporan tahunannya kepada Dewan Hak Asasi Manusia ke-59 di Jenewa seperti dilansir Al Jazeera, Senin (16/6).
"Saya mendesak penyelidikan segera dan tidak memihak terhadap serangan mematikan terhadap warga sipil yang putus asa agar dilakukan di pusat distribusi makanan," sebutnya.
Turk juga mengecam keras retorika sejumlah pejabat tinggi Israel yang dinilainya mengganggu dan merendahkan martabat manusia, serta mengingatkan bahwa hal tersebut mengingatkan pada kejahatan yang paling serius.
GHF mulai menyalurkan bantuan di Gaza pada akhir Mei setelah Israel mencabut blokade total terhadap distribusi makanan, obat-obatan dan barang-barang penting lainnya yang telah berlangsung hampir tiga bulan. Kebijakan pembatasan tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran akan krisis kelaparan massal.
Namun, sejumlah lembaga PBB dan organisasi kemanusiaan menolak bekerja sama dengan GHF menyuarakan kekhawatiran bahwa lembaga tersebut lebih mengutamakan kepentingan militer Israel ketimbang kebutuhan kemanusiaan.
Beberapa insiden kekerasan di pusat distribusi bantuan, terutama di wilayah Rafah dan Koridor Netzarim, telah memaksa operasi GHF dihentikan sementara.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa sejak GHF beroperasi, sedikitnya 274 orang telah tewas dan lebih dari 2.000 lainnya terluka di sekitar lokasi distribusi bantuan.
Reporter Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, yang melaporkan langsung dari Deir el-Balah, Gaza tengah mengatakan bahwa sistem distribusi saat ini justru menciptakan kekacauan dan keputusasaan di kalangan warga.
"Banyak warga Palestina yang kelaparan kehabisan pilihan, terpaksa memilih antara tinggal di rumah mereka dan kelaparan, atau mempertaruhkan nyawa mereka untuk mendapatkan sekantong tepung," jelas Azzoum.
Dalam kesempatan yang sama, Volker Turk juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik antara Israel dan Iran yang telah menelan ratusan korban jiwa, termasuk banyak warga sipil. Dia menyerukan kepada kedua negara untuk segera menempuh jalur diplomasi.
"Eskalasi militer antara Israel dan Iran sangat mengkhawatirkan," ujar Turk. Ia menegaskan pentingnya negosiasi diplomatik yang mendesak untuk mengakhiri serangan-serangan ini dan menemukan jalan ke depan.
Turk menekankan bahwa seluruh pihak harus menghormati hukum internasional, khususnya dalam memastikan perlindungan terhadap warga sipil di wilayah padat penduduk. (I-2)
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved