Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MENTERI Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, Minggu (15/6), menyatakan pihaknya siap menghentikan serangan terhadap Israel jika Tel Aviv juga menghentikan serbuannya terhadap Teheran.
Berbicara di hadapan para duta besar asing di Teheran, Araghchi menegaskan bahwa perang ini dipaksakan kepada Iran dan Teheran tidak punya pilihan selain merespons.
"Pertahanan kami sepenuhnya sah dan akan dilakukan dengan kekuatan semata-mata sebagai respons atas agresi," ujarnya. "Jika serangan dihentikan, aksi balasan Iran juga akan berakhir."
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi yang dilakukan militer Zionis pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6), yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.
Pada Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III, terutama menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa. Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.
Iran menyebutkan sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel. Puluhan lain, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.
Konflik tersebut menyebabkan terhentinya negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dimediasi Oman. Putaran keenam pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu di Muskat.
Araghchi menyebut agresi Israel tidak mungkin terjadi tanpa koordinasi dan dukungan dari Amerika Serikat. Hal itu menjadi salah satu alasan utama kegagalan pembicaraan nuklir.
Ia menegaskan bahwa Iran memiliki bukti kuat dan meyakinkan bahwa pasukan dan pangkalan militer AS di kawasan telah mendukung serangan Israel.
Menlu Iran itu mengutip pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa serangan tidak mungkin terjadi tanpa peralatan Amerika dan mengisyaratkan akan ada tahapan selanjutnya sebagai bukti tambahan atas keterlibatan AS.
Terkait bantahan AS soal keterlibatannya dalam serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Natanz di Provinsi Isfahan, Araghchi menyatakan bahwa Iran menolak klaim tersebut karena ada bukti yang saling bertentangan.
"Jika AS benar-benar tidak terlibat, seharusnya AS mengutuk serangan ini secara tegas dan terbuka," katanya. Ia menambahkan bahwa pesan-pesan tertutup tidak cukup.
Ia juga mendesak komunitas internasional untuk mengakui pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.
Araghchi menuding Israel berulang kali menyabotase negosiasi nuklir, termasuk insiden sabotase di fasilitas pengayaan Natanz pada 2020 saat berlangsungnya pembicaraan Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Ia menyebut Iran merespons insiden tersebut dengan meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen dan mengganti sentrifugal yang rusak dengan model yang lebih canggih.
Meskipun mengalami berbagai provokasi, Araghchi menegaskan bahwa Iran tetap mengikuti negosiasi dengan AS secara itikad baik, bahkan telah melakukan lima putaran pembicaraan dan menyiapkan usulan tandingan untuk menjembatani perbedaan guna mencapai kesepakatan.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa Israel tetap menentang setiap kesepakatan nuklir dan aktif berupaya menggagalkan jalur diplomasi.
Sebagai tanggapan atas serangan terbaru terhadap Natanz, Iran secara resmi meminta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk menggelar sidang luar biasa. Ini karena serangan Israel itu dianggap sebagai garis merah dalam hukum internasional yang kini telah dilanggar. (Anadolu/Ant/I-2)
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
MENTERI Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Angkatan Bersenjata Iran yang telah melancarkan serangan militer terhadap Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah kepada siapapun, terutama Amerika Serikat, terkait konflik dengan Israel.
Kemenlu RI menyatakan bahwa instalasi nuklir di Iran tidak dapat diserang dalam keadaan apa pun karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak lingkungan hidup.
IRAN menanggapi pernyataan seorang pejabat Uni Eropa (UE) yang menyerukan agar perang Iran-Israel dihentikan tetapi tidak mengecam Israel yang memulai konflik tersebut.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan terhadap Iran akan terus berlanjut hingga program nuklir dan rudal balistik Teheran benar-benar dihancurkan.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras di platform X. "Demi Haidar yang mulia, pertempuran dimulai."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved