Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEBAKARAN hutan berskala besar yang melanda wilayah barat dan tengah Kanada tak terkendali dan diprediksi bakal terus memburuk. Otoritas setempat memperingatkan kondisi cuaca panas dan angin kencang yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan dapat memperburuk situasi.
Hingga Kamis (29/5) waktu setempat, ada lebih dari 160 titik kebakaran tercatat aktif di seluruh Kanada. Lebih dari setengahnya dinyatakan tak terkendali.
Provinsi Manitoba dan Saskatchewan menetapkan status darurat dan melakukan evakuasi besar-besaran dari sejumlah kota dan komunitas adat yang terancam.
“Kita menghadapi salah satu awal musim kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Perdana Menteri Manitoba, Wab Kinew.
“Bukan hanya satu kawasan yang terbakar tapi semuanya. Ini adalah kenyataan baru yang harus kita hadapi di tengah perubahan iklim,” tambahnya.
Di Manitoba saja, sekitar 200.000 hektare lahan hutan telah hangus dalam sebulan terakhir. Jumlah itu tiga kali lipat dari rata-rata tahunan lima tahun terakhir.
Kota tambang Flin Flon menjadi salah satu titik paling rawan. Api mendekat hingga 500 meter dari pemukiman dan memaksa seluruh penduduknya yang berjumlah 5.000 orang dievakuasi.
Wali Kota Flin Flon, George Fontaine, menyampaikan bahwa situasi sangat tegang dan upaya pemadaman terhambat oleh asap tebal. Petugas pemadam kebakaran kini berlomba dengan waktu untuk menahan laju api yang tak terkendali.
Terlebih dengan kondisi cuaca kering, suhu tinggi, dan angin kencang membuat kobaran api mudah meluas. Dengan prakiraan cuaca yang tidak menguntungkan dalam beberapa hari ke depan, risiko kebakaran baru diprediksi sangat tinggi.
“Pesawat pemadam tidak bisa mendekat. Jarak pandang sangat buruk, dan api sudah terlalu dekat. Kami hanya bisa berharap pada perubahan cuaca,” ujar Fontaine. (AFP/I-1)
Kebakaran yang terjadi di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan, dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).
program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencegah kebakaran tidakefektif jika tak dibarengi kesadaran masyarakat
Program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak efektif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan soal peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
KEBAKARAN terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah, RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved